| 23. Apakah 1 (satu) aplikasi e-Faktur dapat digunakan untuk beberapa PKP? |
| 22. Bagaimana pembuatan e-Faktur oleh Cabang yang telah dilakukan Pemusatan tempat terutang PPN? |
| 21. Faktur Pajak Gabungan apakah masih diperkenankan di e-Faktur? |
| 20. Apakah e-Faktur masih perlu dibuat rangkap 2 (dua)? |
| 19. Apakah e-Faktur boleh dicetak di kertas perusahaan yang telah ada logonya? |
| 18. Apakah e-Faktur harus dicetak dan ditandatangani? |
| 17. Jika PKP sudah memiliki sistem pembuatan Faktur Pajak, apakah masih harus menginput data Faktur Pajak per transaksi (key in)? |
| 16. Setelah ditunjuk sebagai PKP yang wajib menggunakan e-Faktur, apakah masih diperkenankan membuat Faktur Pajak berbentuk kertas? |
| 15. Apa yang dimaksud dengan Akun PKP dan apa fungsinya? |
| 14. Bagaimana jika PKP meminta menggunakan e-Faktur sebelum 1 Juli 2015? |
| 13. Apabila ada permasalahan terkait dengan kendala teknis kemana bisa dihubungi? |
| 12. Apakah e-Faktur hanya bisa digunakan melalui komputer atau laptop saja, bagaimana dengan handphone smartphone? |
| 11. Bagaimana dengan PKP yang tidak mempunyai komputer? |
| 10. Apa persyaratan dan ketentuan yang berlaku untuk meminta Sertifikat Elektronik? |
| 8. Apa fungsi Sertifikat Elektronik? |
| 7. Apa yang dimaksud dengan Sertifikat Elektronik? |
| 6. Apa yang perlu dipersiapkan untuk membuat e-Faktur? |
| 5. Dimana dan bagaimana cara memperoleh aplikasi e-Faktur? |
| 4. Kapan saya harus menggunakan aplikasi e-Faktur dalam menerbitkan Faktur Pajak? |
| 3. Apa keuntungan menggunakan e-Faktur sebagai Penjual dan Pembeli? |