
Rektor Universitas Hamzanwadi Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd membuka acara Seminar Perpajakan yang diadakan oleh KPP Pratama Praya. Seminar ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan program inklusi kesadaran pajak Tax Goes To Campus (TGTC) 2023 yang bertempat di Auditorium Universitas Hamzanwadi (Rabu, 29/11).
Dalam sambutannya, sosok yang akrab disapa Ummi (Ibu) Sitti Rohmi ini menyampaikan pentingnya seluruh masyarakat untuk memahami tentang pajak. “Anak muda perannya begitu besar terhadap pembangunan sehingga sangat penting untuk memahami pajak sedari dini”, tutur rektor sekaligus mantan wakil gubernur NTB periode 2018-2023 ini. Beliau berharap kegiatan ini membawa berkah dan bermanfaat bagi civitas Universitas Hamzanwadi dan juga DJP.
Seminar ini dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Hamzanwadi. Bertindak sebagai narasumber Kepala KPP Pratama Praya, Widi Pramono dan Dekan Fakultas FISE, Dr. Muh. Fahrurrozi, SE.MM. serta dimoderatori oleh asisten penyuluh pajak KPP Pratama Praya, Rahayu Puji Astuti.
Widi Pramono menjelaskan peranan penting pajak dalam APBN. Sebesar 68.02% penerimaan negara dalam APBN diperoleh dari penerimaan pajak. Cakupan wilayah kerja KPP Pratama Praya meliputi Kabupaten Lombok Tengan dan Lombok Timur, untuk tahun 2022 dari target yang diamanatkan sebesar Rp339 miliar terrealisasi sebesar Rp418 miliar (123.37%). “Dari realisasi sebesar Rp418 miliar tersebut, 56.66% nya atau Rp237 miliar merupakan penerimaan dari kabupaten Lombok Timur” ungkapnya. Dalam kesempatan ini Widi Pramono mengajak para mahasiswa untuk turut bergabung sebagai relawan pajak 2024.
Sementara itu, Dekan Fakultas FISE Dr. Muh. Fahrurrozi, SE.MM memaparkan peran pajak sebagai penopang UMKM. Selain sebagai sumber utama pendapatan negara, pajak juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk mendorong pemerataan pembangunan, termasuk memberikan insentif dan kemudahan akses UMKM. “Insentif pajak untuk penelitian dan pengembangan teknologi baru, atau kegiatan inovatif lainnya dapat memotivasi UMKM untuk terus berkembang dan bersaing secara efektif” ungkapnya.
Fahrurrozi menambahkan perpajakan memiliki peran vital dalam mendukung UMKM, baik melalui kontribusi pendapatan negara maupun kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. Dengan dukungan yang tepat, pajak dapat menjadi penopang kuat bagi perkembangan sektor UMKM dan perekonomian nasional. Sebagai penutup, beliau mengharapkan mahasiswa setelah lulus dapat menjadi entrepreneur, sehingga dapat berkontribusi secara langsung pada perekonomian nasional.
Pewarta: I Wayan Sukra Ekayana |
Kontributor Foto: Nephia Wahyu Dinde |
Editor: Arif Miftahur Rozaq |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 27 kali dilihat