Salah satu wajib pajak yang bernama Dani datang ke Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Bengkayang menggunakan sepeda motor sambil menembus hujan yang mengguyur Kabupaten Bengkayang (Kamis, 17/6).

Dani mengaku, ia datang dari kebun. Ia datang ke KP2KP Bengkayang untuk menikmati fasilitas e-Reporting Covid-19 yang telah disediakan oleh pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang bertujuan untuk membantu wajib pajak yang terdampak oleh wabah pandemi Covid-19.

Ia menceritakan, ia adalah warga Kecamatan Lumar yang sehari-sehari berjualan sembako di pasar kecamatannya. Semenjak pandemi, penghasilan dari usahanya menurun secara signifikan dikarenakan daya beli masyarakat yang juga menurun.

“Kira-kira empat bulan setelah terkena pandemi, apalagi wabahnya sudah masuk ke Bengkayang para pedagang semakin susah untuk mendapatkan harga yang normal untuk memasok barang. Apalagi ditambah dengan menurunnya daya beli masyarakat ya dari yang awalnya bisa 100% kan sekarang hanya bisa 60% dan kadang jika hari buruknya hanya bisa 40% kotornya dari sebelum pandemi. Jauh sekali berkurang lah,” jelas Dani.

Meski begitu, menurutnya, ia tetap semangat untuk menunaikan kewajibannya sebagai wajib pajak yang patuh dan taat. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas fasilitas e-Reporting yang diberikan oleh DJP. Dengan begini usahawan UMKM sepertinya sangat merasa terbantu dengan adanya fasilitas ini.

“Ya saya dan rekan-rekan di pasar merasa sangat merasa terbantu dengan fasilitas atau insentif perpajakan yang diberikan. Bagi kami pengusaha UMKM, bantuan sekecil apapun dari pemerintah sangatlah berarti karena sehari-hari sumber kehidupan kami hanya dari hasil berjualan ini saja.”