
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat I Erna Sulistiyowati mengecek kesiapan operasional Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Dua Bandung di Jalan Ibrahim Adjie No. 372 Batununggal, Bandung (Kamis, 20/5).
Dalam kunjungan kerja yang berlangsung selama dua jam ini, Erna didampingi Kepala Bagian Umum Yusron Purbatin Hadi, Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan Zulkarnain Pasaribu, dan Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan Intelijen, dan Penyidikan Rustana Muhamad Mulud Asroem membahas perkembangan persiapan unit kerja baru itu yang akan mulai beroperasi pada tanggal 24 Mei 2021.
“Saya ingin memastikan persiapan KPP Madya Dua Bandung ini harus maksimal sehingga kualitas pelayanan kepada wajib pajak bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Erna.
Pembentukan unit baru ini merupakan rencana DJP dengan mempertimbangkan besaran kegiatan ekonomi suatu wilayah. KPP Madya Dua Bandung merupakan satu di antara 18 KPP Madya baru yang berasal dari KPP Pratama yang diubah jenisnya menjadi KPP Madya. Berdasarkan pada Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-146/PJ/2021, pulau Jawa mendominasi penambahan unit kerja vertikal DJP tersebut.
“Lokasi KPP Madya Dua Bandung ini menempati gedung KPP Pratama Bandung Karees. Wajib pajak yang semula terdaftar di KPP Pratama Bandung Karees dipindahkan ke KPP Pratama Bandung Tegallega dan KPP Pratama Bandung Cicadas sesuai wilayah kecamatannya masing-masing,”jelas Erna.
Untuk wajib pajak yang beralamat di Kecamatan Regol, Lengkong, Batununggal, dan Bandung Kidul masuk ke wilayah administrasi KPP Pratama Bandung Tegallega. Wajib pajak yang berada di kecamatan Kiaracondong masuk wilayah administrasi KPP Pratama Bandung Cicadas. “Sementara yang menjadi wajib pajak KPP Madya Dua Bandung ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak,” imbuhnya.
Erna mengatakan, pembentukan 18 KPP Madya ini diharapkan dapat membantu pengamanan penerimaan pajak. “KPP Madya, bersama dengan KPP WP Besar dan KPP WP Khusus akan mengampu tugas untuk mengamankan 80% sampai dengan 85% dari total target penerimaan pajak secara nasional,” pungkasnya.
Pada kunjungan tersebut, Kepala KPP Pratama Bandung Karees Tanda Pangaribuan mengatakan akan memberikan dukungan penuh pembentukan unit kerja baru ini. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan khususnya mengenai proses perpindahan data wajib pajak ke kantor yang baru.
“Saat ini unit kami masih dalam proses pembangunan dan finishing di bagian dalam atau interior, yang nantinya akan dipakai bagi para pegawai bekerja,” kata Tanda.
- 101 kali dilihat