
Kanwil DJP Jawa Barat I menggelar kegiatan Media Briefing secara daring melalui Zoom Meeting di ruang perpustakaan Kanwil DJP Jawa Barat I, Gedung Keuangan Negara, Bandung, (Kamis, 24/6).
Kegiatan yang bertujuan mengajak media mitra memahami peranan pajak di masa pandemi ini, menghadirkan tim penyuluh pajak Kanwil DJP Jawa Barat I Rudy Rudiawan dan Dwi Mulyaningsih sebagai narasumber. Wartawan perwakilan dari 10 media hadir pada acara yang berlangsung 2 jam mulai pukul 14.00 WIB.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil DJP Jawa Barat I Abdul Ghofir menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk dilakukan karena media memiliki peran strategis baik bagi DJP maupun dalam konteks nasional.
"Ketika membicarakan pembangunan nasional, ada aspek pembiayaan disana yang berasal dari APBN yang ditopang 70% dari penerimaan sektor pajak. Kinerja perpajakan sangat dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat. Masyarakat menjadi sadar dan patuh apabila memiliki pengetahuan mengenai perpajakan. Disinilah peran media menjadi penting, yaitu sebagai media informasi, media kontrol, dan media edukasi kepada masyarakat, apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini," katanya.
Abdul Ghofir berharap dengan diadakannya acara ini bisa menambah pemahaman perpajakan kepada para wartawan sehingga nantinya berita-berita yang disampaikan kepada masyarakat sejalan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Dwi Mulyaningsih menyampaikan bahwa pajak memiliki peran penting di masa pandemi, terutama dalam pemberian berbagai insentif untuk masyarakat dan sektor usaha yang terdampak.
“Sesuai Peraturan Menteri Keuangan PMK No 125/PMK.010/2020, pemerintah memberikan insentif PPN ditanggung pemerintah untuk impor dan atau penyerahan kertas majalah dan atau koran sehingga dapat membantu sektor media massa yang terdampak pandemi Covid-19,” tutur Dwi.
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa selain insentif untuk dunia usaha, pajak juga menjadi sumber pembiayaan program vaksinasi Covid-19.
“Dengan program vaksinasi, diharapkan terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok), Jika masyarakat sehat pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik,” pungkas Rudy.
- 43 kali dilihat