
"Sejak hari rabu hingga jumat antrean helpdesk untuk SPT Tahunan Badan mencapai 40-45 antrean. Kami tidak begitu menduga akan membludak sebanyak itu," ujar Aprilia Khoirunnisa petugas helpdesk KPP Pratama Singkawang setelah menutup layanan (Jumat, 30/4)
Di loket helpdesk KPP Pratama Singkawang, Aprilia menyampaikan bahwa antrean SPT Tahunan sebelumnya paling banyak 20 antrean. Namun, sejak tanggal 28 April 2021 atau menjelang batas akhir pelaporan SPT, KPP Pratama Singkawang ramai dikunjungi wajib pajak yang didominasi oleh badan usaha seperti persekutuan komanditer (CV) serta lembaga dan yayasan yang berkedudukan di Singkawang, Sambas, maupun Bengkayang.
"Selama era kenormalan baru, KPP hanya membuka dua loket helpdesk dan dua loket TPT. Adapun sejak awal April, helpdesk mendapat bantuan dari petugas piket harian sebanyak dua orang untuk membantu melayani wajib pajak badan yang ingin melaporkan SPT Tahunan. Tetapi, selama tiga hari terakhir kemarin rupanya masih belum mencukupi juga," lanjut April.
Melihat fenomena membludaknya antrean serta mengingat batas jam layanan selama bulan ramadan, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi I Berman Paulus Marpaung turun langsung untuk membantu melayani wajib pajak yang telah mengantre untuk melaporkan SPT Tahunan Badan. Selain itu, beberapa Account Representative (AR) selaku penanggung jawab wajib pajak juga membantu pelaporan SPT Tahunan Badan.
"Wajib pajak mengambil antrean SPT Tahunan Badan lalu menyiapkan dokumen berupa Laporan Keuangan, Neraca, dan Laporan Laba Rugi serta cap badan. Setelahnya, wajib pajak hanya perlu menunggu nomor antrean dipanggil dan pengarah layanan akan mengarahkan loket mana yang harus dituju. Namun, karena antrean membludak, tidak semua wajib pajak langsung diperbolehkan masuk dan mengantre. Mengingat masih dalam situasi pandemi, pengarah layanan membatasi jumlah pengunjung yang masuk serta mempersilahkan sisanya untuk menunggu di lobi luar dengan tertib," jelas April.
April juga menambahkan, "Setelah CSV SPT usai dibuat, wajib pajak dipersilahkan untuk menuju loket TPT, menyerahkan dokumen SPT Tahunan, dan menerima Bukti Penerimaan Surat (BPS),"
Meskipun antrean ramai, petugas tetap melayani seluruh wajib pajak sampai tuntas. "Kami berhasil menyelesaikan seluruh antrean sampai pukul empat sore. Satu jam lebih lambat daripada waktu tutup layanan. Setelahnya, barulah kami membuat register SPT Tahunan yang masuk. Walau kami tutup agak lebih lambat daripada biasanya, hal itu tidak masalah selama wajib pajak seluruhnya mendapat pelayanan yang tuntas dan merasa puas," tambah Dea Janisya petugas TPT KPP Pratama Singkawang.
- 24 kali dilihat