Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Labuha menyambangi SMA Islam Terpadu Insan Kamil Halmahera Selatan dalam rangkaian kegiatan Tax Goes to School di Maluku Utara (Kamis, 8/9).
Tujuan dari kegiatan ini untuk mengenalkan pajak sejak dini kepada siswa agar mempunyai kepedulian tentang pajak. Peserta yang hadir dalam TGTS ini sebanyak tiga puluh siswa dan didampingi oleh salah satu guru SMA IT Insan Kamil.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Kepala KP2KP Labuha Bandi Sukmadi. Selain menjelaskan tujuan dari diadakan kegiatan TGTS ini, Bandi juga menyinggung tentang isu-isu yang tengah dihadapi Indonesia seperti inflasi, efek perang Rusia-Ukraina, dan subsidi BBM.
"Dunia sedang mengalami masa-masa sulit. Harga minyak dunia naik drastis akibat dari perang Rusia-Ukraina, harga bahan pokok juga naik, inflasi di Turki mencapai 80%, dan hampir seluruh negara di Eropa sedang kesusahan. Kita lihat di Indonesia, enam bulan pemerintah kita menyubsidi BBM kurang lebih Rp500 triliun. Artinya apa adik-adik? Pemerintah membantu masyarakat agar bisa membeli bensin lebih murah dari yang seharusnya," jelas Bandi. Bandi lalu mencontohkan pengaplikasian subsidi BBM ini. Misalnya harga pertalite harusnya Rp14.000, namun karena ada subsidi maka hanya Rp7.650.
"Selanjutnya saya mau tanya, uang sebesar Rp500 triliun tadi dari mana adik-adik? Uang tersebut 70%-nya dari penerimaan pajak. Maka kesimpulannya adalah penerimaan pajak merupakan penerimaan negara terbesar, yaitu 70% dari seluruh penerimaan negara," ungkap Bandi.
Setelah sambutan, peserta mendapatkan pemaparan materi dari narasumber KP2KP Labuha David Pradana. Kegiatan TGTS 2022 berlangsung sangat seru dan menyenangkan. Terlihat dari para siswa yang bersemangat mengikuti paparan materi.
- 7 kali dilihat