
Sebanyak 24 dosen Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) menghadiri undangan Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJP Kaltimtara) dalam gelaran Lokakarya Inklusi Kesadaran Pajak kepada Tenaga Pendidik Mata Kuliah Wajib Umum di Perguruan Tinggi di Aula ETAM Kanwil DJP Kaltimtara Jalan Ruhui Rahayu Nomor 1 Ringroad Kota Balikpapan (Selasa, 9/8).
Adapun para dosen yang hadir berasal dari Akademi Borneo Medistra Balikpapan, Institut Teknologi Kalimantan, Politeknik Negeri Balikpapan, STT Migas Balikpapan, STIE Madani Balikpapan, STIE Balikpapan, STMIK Borneo Internasional Balikpapan, Universitas Balikpapan, dan Universitas Mulia Balikpapan.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 hingga 15.30 WITA ini merupakan tahapan kedua program Inklusi Kesadaran Pajak setelah koordinasi dan sharing session.
Max Darmawan, Kepala Kanwil DJP Kaltimtara membuka lokakarya tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah berkenan hadir. Selanjutnya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar juga memberikan arahan kepada para peserta yang hadir.
Selanjutnya, sesi penyampaian overview tentang kesadaran pajak dan pengantar diskusi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dipandu oleh Fungsional Penyuluh Pajak Kanwil DJP Kaltimtara Edwin Widiatmoko dan Agus Sugianto.
“Mengapa inklusi melalui pendidikan? Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat,” ujar Edwin Widiatmoko dalam paparannya.
Di akhir kegiatan, para dosen diajak untuk berdiskusi dan memaparkan rencana Inklusi Kesadaran Pajak pada mata kuliah masing-masing.
Dengan adanya lokakarya ini, para dosen telah dibekali materi pengantar tentang kesadaran pajak dan RPS bermuatan nilai-nilai kesadaran pajak yang nantinya akan diaplikasikan dalam pembelajaran.
Pewarta: Devitasari Ratna Septi Aningtiyas |
Kontributor Foto: Yudha Putra Pratama |
Editor: Mohamad Ari Purnomo Aji, Mutia Ulfa |
- 10 kali dilihat