Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bengkulu dan Lampung melakukan koordinasi Pelaksanaan Integrasi Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dengan Inklusi Kesadaran Pajak-Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani) bertempat di Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Lampung (UNILA) (Rabu, 11/12). Kegiatan ini bertujuan untuk melihat kesiapan UNILA untuk Pelaksanaan Integrasi Program MBKM dengan inklusi Kesadaran Pajak-Renjani.

Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung diwakili oleh Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Dokumen Juliarty Ardarina, Fungsional Penyuluh Pajak Fuad Wahyudi Anthonie, Pelaksana Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Dokumen Ridho Saputra.

Perwakilan Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung diterima oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FEB UNILA Ernie Hendrawaty, yang didampingi oleh beberapa dosen pengurus Tax Center UNILA.

"Pemilihan UNILA untuk Pelaksanaan Integrasi Program MBKM dengan Inklusi Kesadaran Pajak-Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani) karena telah menyelesaikan semua tahapan Inklusi Kesadaran Pajak di perguruan tinggi," kata Ardarina.  

“Sangat mendukung dan menyambut baik adanya program Renjani yang masuk program MBKM. Apresiasi juga UNILA dipercaya sebagai piloting proyek pertama dalam program ini,” jelas  Ernie Hendrawaty.

Ernie juga menambahkan bahwa mahasiswa yang mengikuti program MBKM harus sudah menyelesaikan mata kuliah dasar atau sedang berada pada semester VI.        

“Koordinasi pembuatan kerangka acuan kerja dan berita acara akan dilakukan di bulan Januari 2025 serta pelaksanaan dimulai Februari 2025,” ujar Ardarina.  

 

Pewarta:Ishak
Kontributor Foto:Ridho Saputra
Editor:

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.