
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Nunukan mendapat kunjungan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Nunukan di KP2KP Nunukan, Kab. Nunukan (Rabu, 1/9).
Kunjungan dilaksanakan oleh Kepala KPPBC Nunukan Chairul Anwar dengan didampingi 1 orang staf. Chairul yang bertemu langsung dengan Kepala KP2KP Nunukan Ari Saptono, datang untuk membahas upaya pengamanan penerimaan negara khususnya di bidang pajak dan bea masuk barang-barang impor.
"Kabupaten Nunukan merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia, oleh sebab itu transaksi impor dan ekspor merupakan kegiatan sehari-hari bagi kebanyakan pengusaha di Kab. Nunukan," ucap Chairul.
Kabupaten Nunukan merupakan salah satu importir rumput laut dan kelapa sawit terbesar di Indonesia, dan di dalam transaksi impor tersebut, ada target penerimaan pajak yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dan target penerimaan bea cukai yaitu bea masuk.
Dengan membangun sinergi antara Pajak dan Bea Cukai Nunukan, Ari berharap dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi upaya peningkatan penerimaan pajak.
“Nunukan merupakan salah satu wilayah dengan tingkat ekspor dan impor terbesar di Indonesia. Karena memang berbatasan dengan Malaysia, kegiatan ekspor dan impor sangat mudah dilakukan. Oleh karena itu, Pajak Nunukan dan Bea Cukai Nunukan harus menjalin sinergi agar tidak ada potensi pajak yang terlewat,” ujar Ari.
- 15 kali dilihat