Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwakarta kembali menggelar kegiatan Bimbingan dan Edukasi Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2019 di dua lokasi berbeda, yaitu di Pasar Citeko Plered dan Aula Desa Bungursari, Kabupaten Purwakarta (Kamis, 30/1).

Kepala KPP Pratama Purwakarta Harmirin menyebutkan, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama dengan pihak Kecamatan Bungursari, Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Citeko Plered, dan PT Pos Indonesia. "Selain untuk meningkatkan kepatuhan dalam pelaporan SPT Tahunan, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu para perangkat desa dan pedagang pasar yang akan menunaikan kewajiban perpajakannya," ungkap wanita yang akrab disapa Ririn itu.

Guna mendukung hal tersebut, Ririn menugaskan Tim Penyuluh Perpajakan yang terdiri dari tiga orang Account Representative (AR), satu orang Fungsional Pemeriksa Pajak, dan enam orang pelaksana untuk diterjunkan untuk edukasi pajak kali ini. "Agar lebih efisien, mereka dibagi menjadi dua grup. Masing-masing grup ini bertugas memberikan asistensi pengisian SPT Tahunan melalui e-Filing dan e-Form," imbuhnya.

Tak hanya untuk melaporkan SPT tahunan saja, para peserta juga dapat berkonsultasi mengenai permasalahan pajaknya. Tercatat, ada 23 pedagang pasar Citeko dan 12 orang pegawai desa dan kecamatan Bungursari yang mengikuti kegiatan ini. "Para peserta yang sudah dibimbing dalam pengisian SPT tahunannya, dapat langsung menyetorkan pajaknya melalui mobil pos keliling yang tersedia di depan Pasar Citeko," pungkasnya.

Sementara itu, pedagang pasar Citeko, Juhari dan Aat menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. Mereka berharap agar kegiatan seperti ini rutin dilakukan. "Kami merasa terbantu dengan adanya pembukaan booth di pasar Citeko, karena jadi mudah bayar pajak, kalau bisa sih rutin diadakan karena masih awam sekali masalah pajak," ungkap Juhari.

Hal serupa juga diutarakan oleh salah seorang pegawai di Kecamatan Bungursari, Asep Faturrahman. "Biasanya dari kecamatan sama pegawai desa dikolektif lapornya, tapi untuk data keluarga sama data harta pasti diragukan pengisiannya. Namun dengan adanya acara seperti ini jadi yakin data yang dilaporkan sudah sesuai kenyataan," ucapnya. (SMG)