
Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu membuka acara Bazaar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berlokasi di halaman Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bengkulu (Jumat, 3/11).
Acara bazaar UMKM terbagi menjadi beberapa agenda, diantaranya adalah senam bersama, donor darah, dan sosialisasi dari Kantor Pelayanan Pajak. Sosialisasi ini merupakan kolaborasi antara Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bengkulu Satu dan KPP Pratama Bengkulu Dua.
Materi sosialisasi tersebut berfokus pada pengenalan elemen pendapatan dan belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Salah satu elemen utama yang dikenalkan kepada para peserta sosialisasi adalah elemen pendapatan yang berasal dari pajak. Hal ini karena berdasarkan data infografis APBN tiap tahunnya, pajak dengan stabil memberi sumbangsih terbesar dalam pendapatan negara di antara sumber pendapatan lainnya (hibah, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak), yaitu sebesar 70%.
Peserta sosialisasi pengenalan APBN berasal dari siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Bengkulu dengan jumlah total 50 orang. Sosialisasi dipandu langsung oleh Nadiyah Anjarsari selaku penyuluh pajak KPP Pratama Bengkulu Satu dan Rio Riski Pratama selaku penyuluh pajak KPP Pratama Bengkulu Dua. Bertempat di ruang kolaborasi Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu yang berkonsep flexible working space, sosialisasi berjalan lancar dengan partisipasi aktif dari para siswa maupun siswi. Mengusung jargon “APBN kita, generasi muda peduli uang kita”, pertanyaan dari peserta yang menyiratkan kepedulian untuk mengawasi implementasi APBN pun muncul. Salah satu peserta yang hadir mengajukan pertanyaan terkait peran nyata pajak bagi keberlangsungan negara.
“Pajak digunakan untuk membangun banyak sektor, salah satu contoh nyatanya adalah dengan dibangunnya jalan tol sebagai sarana transportasi untuk memudahkan mobilitas serta pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada tiap sekolah di Indonesia agar seluruh siswa dapat memperoleh fasilitas pembelajaran yang nyaman dan layak,” tutur Rio Riski Pratama memberikan penjelasan atas pertanyaan tersebut.
Dari pelaksanaan acara Sosialisasi APBN, penyuluh pajak berharap dapat memberikan pengetahuan tentang pajak sebagai bagian dari APBN sedini mungkin kepada para pelajar dengan penyampaian yang mudah dimengerti.
Pewarta: Ismi Alifia Prisman |
Kontributor Foto: |
Editor: |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 11 kali dilihat