Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi diwakili oleh Marihot Pahala Siahaan, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat serta timnya mengunjungi Universitas Putra Indonesia “YPTK” untuk membahas keberlanjutan kerja sama dengan Tax Center. Pertemuan ini melibatkan Ketua Tax Center UPI “YPTK”, Yamashita, dan berlangsung di ruang galeri investasi BEI dan Tax Center Universitas Putra Indonesia "YPTK", Kota Padang (Selasa, 4/6).
Dalam diskusi tersebut, Kanwil DJP Sumbarja dan Tax Center UPI “YPTK” membicarakan rencana kegiatan mendatang, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, serta aspek lain di luar lingkup Tax Center seperti relawan pajak (Renjani).
“Terima kasih Pak Yama atas kerja sama dengan baik. Kami sangat mengapresiasi kegiatan Tax Center selama ini,” ucap Marihot.
“Setelah mengecek PKS sebelumnya ternyata perjanjiannya telah berakhir secara hukum. Apa pihak UPI “YPTK” berencana untuk dilanjutkan kembali?” tanya Marihot.
“Kami dari UPI “YPTK” setuju untuk melanjutkannya. Kami juga telah membuat rencana kegiatan yang diadakan. Tax Center UPI “YPTK” berada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis namun Rektor dan Wakil Dekan IV berharap agar kegiatan Tax Center mencakup fakultas lainnya juga, terutama adanya program inklusi pajak dan relawan pajak,” jawab Yamashita.
“Namun, kemarin ada satu kasus di mana terdapat relawan pajak dari mahasiswa psikologi tidak bisa melanjutkan program Renjani. Oleh karena itu, pihak wakil dekan kembali memprioritaskan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sambal memantau perkembangan di lingkungan kampus,” tambah Yamashita.
"Kami berharap melalui Tax Center UPI “YPTK”, mahasiswa yang mengikuti program Renjani dapat menerapkan ilmu pajak yang mereka pelajari, baik itu terkait PPh, PPN, maupun hal lainnya, kepada pelaku usaha, UMKM, atau masyarakat setelah menerima pelatihan atau bimbingan teknis pajak dari kami, Kanwil maupun KPP," kata Trio.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya mampu menjawab pertanyaan/soal dalam aplikasi Renjani. Kami ingin mereka diperkenalkan pada dua dunia, yaitu dunia perkuliahan dan dunia kerja, sehingga saat mereka lulus, mereka sudah memiliki bekal," tambah Marihot.
"Jika ada kesempatan, seperti saat magang, KKN, atau kunjungan lainnya, rencananya kami akan menyosialisasikan pajak secara umum. Hal ini tentu akan bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat," jawab Yamashita.
Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi berharap Tax Center UPI “YPTK” dapat menjadi contoh dalam mengedukasi masyarakat tentang perpajakan.
Pewarta:Luthfi Hariz Setiono |
Kontributor Foto:Luthfi Hariz Setiono |
Editor:Trio Nofriadi |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 17 kali dilihat