Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I (Kanwil DJP Jatim I) melaksanakan kunjungan koordinasi ke Universitas Ciputra (Jumat, 16/5) dan Universitas Airlangga (Selasa, 20/5) dalam rangka penyampaian usulan kerja sama peningkatkan kesadaran pajak melalui program inklusi kesadaran pajak.
Program inklusi kesadaran pajak merupakan upaya edukasi yang mengintegrasikan nilai-nilai kesadaran pajak ke dalam sistem pendidikan nasional. Pelaksanaan program ini melibatkan mitra inklusi, salah satunya adalah perguruan tinggi. Tujuannya adalah agar kesadaran pajak dapat diajarkan secara terstruktur, sistematis, dan berkesinambungan sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Ilham Ramadhani, Pelaksana Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jatim I, menyampaikan bahwa latar belakang pelaksanaan program ini didorong oleh masih besarnya potensi perpajakan yang belum tergali serta pentingnya pemanfaatan bonus demografi.
"Inklusi yang kami usulkan dilakukan melalui kurikulum, dengan pendekatan integrasi materi kesadaran pajak ke dalam seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, serta metode pembelajaran," ujar Ilham.
Tahapan implementasi kerja sama ini dilakukan secara bertahap. Dimulai dari sharing session untuk menyampaikan urgensi kesadaran pajak dan maksud penyisipan materi dalam kurikulum, dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama. Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah bimbingan teknis oleh Kanwil DJP, penyusunan RPS/RPP oleh dosen mitra, hingga pendampingan sit-in oleh Kanwil DJP Jatim I dalam proses pembelajaran. Seluruh tahapan diakhiri dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan agar kegiatan dapat berjalan sesuai rencana.
Pihak Universitas Ciputra dan Universitas Airlangga mengapresiasi inisiasi ini. Mereka menilai bahwa program ini sejalan dengan misi membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter. Nilai-nilai kesadaran pajak dinilai sebagai bentuk nyata bela negara dan wujud cinta tanah air. Terkait usulan integrasi kurikulum, kedua perguruan tinggi menyatakan akan membahasnya lebih lanjut secara internal dan selanjutnya akan mengagendakan sharing session dengan Kanwil DJP Jatim I terkait teknis kerja sama tersebut.
Kanwil DJP Jatim I berharap kerja sama ini dapat terjalin sehingga mahasiswa memahami peran pajak dalam kehidupan sehari-hari, menghayati nilai-nilai historis dan ideologisnya, serta mengenali kewajiban perpajakan dan pengelolaannya oleh negara.
Pewarta:Nur Rina Martyas |
Kontributor Foto:Ilham Ramadhani |
Editor:Suharnik |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 1 kali dilihat