Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Banten menggelar acara sharing session bertajuk “Inklusi Kesadaran Pajak pada Perguruan Tinggi” di Universitas Bina Bangsa (UNIBA) di Kota Serang (Selasa, 27/05).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Bambang Dwi Suseno, M.M.; Kepala Tax Center, Ibrohim, S.E., M.Akt., ACPA., CTA; Pengurus Tax Center; dan Dosen Mata Kuliah Dasar Umum dari masing-masing program studi perwakilan dari 7 fakultas di UNIBA.

Acara dibuka oleh Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan, Rendy Mahendra Tigana, yang menekankan pentingnya kesadaran pajak sebagai bagian dari bela negara dan cinta tanah air.

“Mahasiswa sebagai calon wajib pajak di masa depan perlu memahami manfaat dan pentingnya pajak dalam menumbuhkan sikap kesadaran pajak dan berkontribusi pada pembangunan,” ungkap Rendy.

Program ini merupakan kolaborasi antara Kanwil DJP Banten dan UNIBA yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan perilaku yang sadar tentang kewajiban membayar pajak, salah satu strategi yang digunakan meliputi integrasi materi melalui kurikulum, proses pembelajaran,  dan kegiatan sosialisasi di perguruan tinggi bersama dosen dan mahasiswa.

Pemateri dalam sharing session ini adalah Fungsional Penyuluh Pajak, Dedi Kusnadi, yang menyampaikan strategi inklusi kesadaran pajak melalui beberapa pendekatan yang terdiri dari relawan pajak, business development services, multimedia, kerja sama, riset/penelitian, dan pengembangan sumber daya manusia.

“Tahapan inklusi ini meliputi koordinasi/sharing session, bimbingan teknis, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Melalui inklusi ini, dosen pengampu mata kuliah berperan menyampaikan materi kesadaran pajak dengan menyisipkan materi perpajakan pada rencana pembelajaran semester di mata kuliah,” ungkap Dedi.

Ia menjelaskan, “Kanwil DJP Banten menjalankan implementasi kerja sama ini dengan UNIBA dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi untuk pendidikan, riset/penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.”

Prof. Bambang Dwi Suseno menyatakan dukungan penuh terhadap program ini dan mengimbau agar kampus dan dosen melaksanakan program inklusi kesadaran pajak melalui kurikulum yang disampaikan kepada mahasiswa, sejalan dengan tridharma perguruan tinggi.

“Program inklusi kesadaran pajak ini diharapkan dapat membangun generasi penerus bangsa yang memiliki kesadaran pajak sebagai sifat gotong royong dalam membangun bangsa dan negara,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kepala Tax Center UNIBA Ibrohim menjelaskan Program Inklusi Kesadaran Pajak merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan generasi emas Indonesia yang cinta tanah air, cerdas, dan sadar pajak.

“Melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi dan pengembangan tax center, saya berharap dapat menanamkan nilai-nilai perpajakan dalam kurikulum pendidikan sehingga mahasiswa memahami peran penting pajak dalam pembangunan negara dan menjadi wajib pajak yang patuh di masa depan,” ungkap Ibrohim.

Dengan berbagai inisiatif ini, DJP dan Tax Center UNIBA terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan kesadaran pajak di kalangan generasi muda, sebagai investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa.

Pewarta: Rahono Bagus Putro
Kontributor Foto: Rahono Bagus Putro
Editor: Satriyono Sejati

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.