
Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sanana melakukan kunjungan kerja untuk melakukan penggalian potensi pajak di Pabrik Olahan Ikan Tuna milik salah satu wajib pajak Warga Negara Asing (WNA) dari Negara Korea Selatan yang berlokasi di Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Selasa, 18/10). Kegiatan ini dilakukan oleh Tim KP2KP Sanana yang dipimpin langsung oleh Kepala KP2KP Sanana Septian Sukma.
Pada kunjungan tersebut, Tim KP2KP Sanana disambut langsung oleh pemilik perusahaan dan beberapa staf perusahaan. Dalam kunjungan tersebut, Septian menjelaskan tujuan kunjungannya untuk lebih mengenal proses bisnis pengolahan ikan tuna hingga menjadi produk makanan laut yang siap diekspor ke negara Amerika Serikat.
Selanjutnya tim KP2KP Sanana melakukan wawancara mengenai kegiatan usaha, dokumentasi serta memberikan penjelasan tentang kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Atas pembelian bahan-bahan, salah satunya pembelian ikan tuna dari pedagang pengumpul untuk keperluan industri atau ekspor yang bergerak salah satunya di sektor perikanan, maka pembelian ikan tuna tersebut dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 22 yang ditetapkan 0,25% x harga pembelian tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai,” Ricky, salah satu petugas KP2KP Sanana.
Tim petugas KP2KP Sanana meminta penjelasan lebih lanjut terkait Surat Permintaan Penjelasan dan/atau Keterangan (SP2DK) yang diterima oleh wajib pajak yang belum memberikan konfirmasi lebih lanjut.
Dalam kunjungan tersebut, tim KP2KP Sanana juga memberikan edukasi secara langsung terkait kewajiban perpajakan yang wajib dilaksanakan oleh wajib pajak.
Dengan kunjungan ini, KP2KP Sanana berharap dapat menambah pengetahuan mengenai proses bisnis pengolahan Ikan Tuna agar penggalian potensi perpajakan di sektor perikanan dapat dilakukan dengan lebih efektif yang akhirnya akan berimbas pada peningkatan penerimaan perpajakan.
Pewarta: Musdin Fatli Hasan |
Kontributor Foto: Musdin Fatli Hasan |
Editor: Binsar Nicolaidos |
- 13 kali dilihat