KPP Pratama Purbalingga menyelenggarakan kegiatan Business Development Service (BDS) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting di Purbalingga (Selasa, 25/8). Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam ini menghadirkan dua narasumber utama dengan tema “Memperluas Pasar Produk UMKM di Tengah Pandemi” secara daring (online) melalui Bukalapak dan luring (offline) melalui Alfamart.
Kegiatan BDS dimulai pada pukul 13.00 WIB dibuka oleh R. Didik Wijatmono Kepala KPP Pratama Purbalingga. Dalam sambutannya Didik menyampaikan bahwa Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan kekuatan ekonomi yang sangat besar. Tercatat, porsi UMKM dalam PDB nasional mencapai 61 persen. Selain itu, sektor UMKM juga menyerap tenaga kerja yang tinggi. Namun sayangnya di tengah pandemi Covid-19 seperti ini terjadi penurunan yang signifikan pada omzet UMKM. Tak sedikit UMKM yang berada di ambang kritis dan merugi bahkan sebagian harus gulung tikar karena perputaran modal biaya produksi yang tidak tercukupi.
Guna menjaga stabilitas dan memulihkan ekonomi nasional, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk tetap mendukung UMKM di masa pandemi. Kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang merupakan amanat dari Perppu 1/2020 antara lain insentif pajak yaitu PPh Final berdasarkan PP 23 Ditanggung Pemerintah (DTP). Latar belakang insentif pajak untuk PPh Final DTP ini merupakan upaya perluasan cakupan insentif pajak karena dampak Covid-19 yang turut menjangkau pelaku UMKM. Dengan adanya insentif pajak, pelaku UMKM dibebaskan dari pembayaran pajak PPh Final PP 23 selama masa pajak April 2020 sampai dengan Desember 2020.
KPP Pratama Purbalingga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga serta Rumah Kreatif BUMN hadir melalui kegiatan Business Development Services. Kegiatan ini merupakan salah satu strategi Direktorat Jenderal Pajak dalam melakukan pembinaan kepada wajib pajak UMKM untuk mendorong pengembangan usaha secara berkesinambungan.
Qaedi Aqsa selaku narasumber Bukalapak dan Neni Restini selaku narasumber Alfamart menyampaikan tips dan trik seputar cara pemasaran untuk mendongkrak omzet usahanya, bagaimana memasarkan produk secara baik, teknik foto produk yang menarik, hingga cara mendaftarkan diri melalui platform daring yang tersedia, manfaat melakukan bisnis secara daring.
Peserta merespons dengan positif kegiatan ini dan membenarkan jika seluruh narasumber berbagi ilmu yang luar biasa aplikatif. Setelah sesi tanya jawab usai, di penghujung acara para pelaku UMKM diberi kesempatan sharing dalam melaksanakan usahanya.
- 105 kali dilihat