Setelah membahas dua seri Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) sebelumnya, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJP Kaltimtara) membahas UU HPP seri Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) dalam Kelas Pajak Daring yang disiarkan langsung melalui Instagram dari Kota Balikapapan (Kamis, 16/12).

“Apa sih sebenarnya tujuan pengaturan kembali KUP ini?” ucap pembawa acara Audrey Callista membuka Kelas Pajak Daring yang menghadirkan dua narasumber.

Fungsional Penyuluh Pajak Kaltimtara Edwin Widiatomo menjelaskan ada beberapa tujuan dari pengaturan kembali KUP dalam UU HPP ini. Diantaranya adalah untuk beradaptasi dengan perubahan struktur, teknologi dan aktivitas dunia usaha, menciptakan administrasi perpajakan yang mudah, sederhana, dan menjamin kepastian hukum, meminimalkan biaya memungut pajak, dan lain sebagainya.

“Secara garis besar terdapat beberapa perubahan dalam pengaturan kembali KUP, tapi yang paling ramai ditanyakan sih terkait penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),” terang Fungsional Penyuluh Pajak Agus Sugianto.

Pemberlakuan NIK menjadi NPWP bagi Wajib Pajak Orang Pribadi ini bertujuan untuk mempermudah administrasi wajib pajak, sehingga Wajib Pajak Orang Pribadi tidak perlu repot untuk melakukan pendaftaran. Hal ini juga bertujuan untuk memperkuat reformasi administrasi perpajakan yang saat ini sedang berlangsung, dimana dengan pemberlakuan NIK menjadi NPWP akan mengintegrasikan sistem administrasi perpajakan.

“Tapi kawan pajak gak perlu khawatir, penggunaan NIK sebagai NPWP tidak serta merta menyebabkan setiap orang pribadi membayar pajak,” ujar Agus Sugianto.

Pembayaran pajak dilakukan apabila telah memenuhi syarat subjektif yaitu berusia diatas 18 tahun, dan memenuhi syarat objektif yaitu berpenghasilan setahun di atas batasan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) status wajib pajak yang bersangkutan, atau pengusaha yang membayar Pajak Penghasilan (PPh) Final memiliki peredaran bruto di atas 500 juta dalam setahun.