Puluhan WP Ikuti Bimtek Validasi NIK dan Lapor SPT

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Dua Jakarta Timur menggelar Bimbingan Teknis Penerapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), sekaligus refreshment pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (Kamis, 26/1). Acara yang dipandu dari Aula Lantai 8, Gedung KPP Madya Dua Jakarta Timur ini berlangsung dengan menggunakan media aplikasi Zoom Meeting. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pelatihan secara langsung kepada wajib pajak untuk segera melakukan validasi NIK dan melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.

Sebanyak 90 wajib pajak menjadi peserta dalam bimbingan teknis ini. Pada kegiatan tersebut, terlihat masih banyak wajib pajak yang belum tahu tata cara melakukan validasi dan/atau menemukan masalah ketika melakukan validasi NIK pada laman www.pajak.go.id. Wajib pajak juga mendapatkan pelatihan secara langsung terkait dengan pelaporan SPT Tahunan.

“Mulai tertanggal 1 Januari 2024, seluruh layanan administrasi perpajakan dan layanan lainnya yang membutuhkan NPWP, sudah menggunakan NPWP format baru yaitu NPWP 16 digit,” tutur M. Agus Syarif Akbar, salah satu tim penyuluh pajak. Dalam penjelasannya, Agus mengharapkan agar semua wajib pajak dapat melakukan validasi NIK sebelum melaporkan SPT Tahunannya sesegera mungkin.

Tim Penyuluh Pajak juga mengingatkan kepada wajib pajak terkait batas pelaporan SPT Tahunan Orang Pribadi untuk tahun pajak 2022 adalah 31 Maret 2023. Bagi pegawai tetap dan karyawan yang belum mendapatkan bukti potong 1721-A1, bisa meminta kepada bendahara tempat di mana mereka bekerja. Bagi pensiunan pegawai, dapat mengunduh bukti potong pada laman layanan taspen secara daring.

Selain itu, tim penyuluh pajak juga mengimbau kepada seluruh wajib pajak, khususnya peserta bimtek, untuk tidak melaporkan SPT Tahunan mendekati batas akhir pelaporan. Hal ini dikhawatirkan terjadinya down pada sistem seiring banyaknya wajib pajak atau pengguna layanan yang akan melaporkan SPT Tahunan.