KPP Madya Dua Bandung hadir sebagai narasumber dalam acara Bincang Pajak di Radio PRFM 107.5 News Channel Bandung, di Kota Bandung (Jumat, 24/9). Ini merupakan kali pertama KPP Madya Dua Bandung melakukan penyuluhan melalui media radio sejak Saat Mulai Operasi 24 Mei 2021 lalu.

Acara yang dipandu oleh Alexandria Cempaka ini berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan 09.00 WIB dengan dihadiri oleh narasumber Fungsional Penyuluh Pajak KPP Madya Dua Bandung  Susanto.

Topik yang dibahas yaitu  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 115/PMK.03/2021 Tentang Tata Cara Pemberian Fasilitas Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai atas Impor dan/atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat Strategis.

PMK ini mencabut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 268/PMK.03/2015. Mekanisme pengajuan SKB PPN atas impor atau penyerahan mesin dan peralatan pabrik kini dapat dilakukan melalui flatform digital di laman insw.go.id.

“Persyaratannya adalah wajib pajak telah menyampaikan SPT Tahunan dua tahun terakhir, SPT Masa PPN pada 3 masa terakhir yang sudah menjadi kewajibannya, tidak memiliki utang pajak, dan sudah menyampaikan laporan realisasi impor dan perolehan,” jelas Susanto.

Peraturan yang mulai berlaku pada 1 September 2021 ini mengatur kembali subjek yang menerima fasilitas yaitu Kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC).

“Ada penambahan subjek yaitu proyek EPC. Jika ada unit usaha yang baru mulai usaha dan sudah memiliki modal besar untuk membangun pabrik, dia dapat menunjuk kontraktor EPC terintegrasi sehingga atas pengadaan barang modal tersebut dapat dibebaskan dari pengenaan PPN,” ujar Susanto memberikan ilustrasi.

Terdapat penambahan juga pada barang strategis yaitu Liquified Natural Gas (LNG). “LNG menjadi barang yang banyak dibutuhkan untuk usaha baik skala kecil, menengah maupun besar . LNG ini mempunyai keunggulan yaitu mudah disimpan dan diangkut sehingga permintaan atas LNG ini meningkat signifikan,” tambahnya.

Menutup perjumpaan, Susanto berharap dengan adanya pemberian fasilitas-fasilitas ini, ekonomi dapat segera bangkit kembali.