Pajak Madya Semarang Siap Layani Asistensi Pemadanan NIK-NPWP

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Semarang menyatakan siap memberikan pelayanan dan konsultasi terkait dengan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) secara daring maupun tatap muka melalui meja bantu (help desk) KPP Madya Semarang (Selasa, 31/1).

 “sejak NIK diberlakukan menjadi NPWP sesuai UU HPP, banyak beredar berita maupun info yang kurang sesuai dengan kondisi sebenarnya termasuk di antaranya adalah data apa saja yang perlu dimutakhirkan” ungkap Titik Widiastuti, Kepala Seksi Pelayanan KPP Madya Semarang.

“Termasuk pada saat diadakan kegiatan edukasi perpajakan, kami selalu memberikan pengetahuan tentang pemadanan data NIK dengan NPWP maupun pemutakhiran data mandiri ini, kami selalu mengajak para wajib pajak untuk mengecek apakah data NPWP sudah valid atau belum” imbuhnya.

Seperti diketahui bahwa Menteri Keuangan Republik Indonesia telah menetapkan PMK 112/PMK.03/2022 tentang nomor pokok wajib pajak bagi wajib pajak orang pribadi, wajib pajak badan, dan wajib pajak instansi pemerintah. Aturan turunan Undang-Undang harmonisasi peraturan perpajakan (UU HPP) tersebut mengatur tentang format baru NPWP, salah satunya adalah NIK menjadi NPWP.

Titik menyampaikan bahwa NIK perlu dipadankan dengan NPWP. Pemadanan tersebut dapat dilakukan secara mandiri oleh wajib pajak. Pertama, log masuk ke laman www.pajak.go.id menggunakan NPWP. Langkah selanjutnya pilih menu profil kemudian data profil. Isi NIK dan nama sesuai dengan data e-KTP lalu klik tombol validasi. Setelah terisi, wajib pajak dapat menekan tombol ubah profil dan proses pemadanan selesai. 

Terkait dengan NIK menjadi NPWP, Titik menyampaikan bahwa masih terdapat beberapa wajib pajak orang pribadi yang perlu dimutakhirkan datanya selain NIK, nama, dan tempat tanggal lahir. Data-data tersebut antara lain data alamat email, nomor ponsel yang bisa dihubungi, alamat tempat tinggal, KLU dan anggota keluarga.

“Pemadanan NIK sejatinya mudah, melalui pajak.go.id, bisa menggunakan smart phone. Namun, apabila wajib pajak perlu asistensi, kami siap,” tegas Titik.