Lunasi Utang, Pajak Sintang Cabut Sita Aset Penunggak

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sintang secara resmi melakukan pencabutan sita terhadap aset milik salah satu wajib pajak setelah melunasi seluruh tunggakan pajaknya, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Rabu, 5/3). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepastian hukum dan penghargaan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 

Pencabutan sita ini dilakukan setelah proses verifikasi pelunasan piutang pajak diselesaikan oleh petugas KPP Pratama Sintang. Aset yang sebelumnya disita dalam rangka penagihan aktif kini dikembalikan kepada wajib pajak bersangkutan. Dokumen kepemilikan atas aset tersebut juga telah diserahkan kembali kepada wajib pajak bersamaan dengan pengadministrasian dokumen dan berita acara yang berlangsung di ruang konsultasi KPP Pratama Sintang.

Renaldy Rizki Ramadhani, Juru Sita KPP Pratama Sintang, menyampaikan apresiasinya terhadap itikad baik wajib pajak dalam menyelesaikan tunggakan. Renaldy berujar bahwa Direktorat Jenderal Pajak mengedepankan pendekatan persuasive dalam proses penagihan pajak.

"Ketika wajib pajak menunjukkan komitmen dan melunasi kewajiban, maka kami memberikan penghargaan dengan mencabut sita sesuai ketentuan yang berlaku," ujar Renaldy. 

Pencabutan sita ini diharapkan Renaldy dapat menjadi contoh bagi wajib lajak lainnya untuk tetap patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakan. Atas nama KPP Pratama Sintang, Renaldy juga terus mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan konsultasi dan menyampaikan kendala perpajakan secara terbuka. 

Sebagai bagian dari reformasi perpajakan dan penguatan kepatuhan, KPP Pratama Sintang akan terus mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan prima kepada masyarakat.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.