KPP Maumere Bincang Soal PBK dan e-PBK, Apa Bedanya?

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Maumere menyelenggarakan sesi siaran langsung (live) di Instagram KPP Pratama Maumere @pajakmaumere dengan tajuk “Bincang Pajak Maumere (BIPARE)” di ruangan mini studio KPP Pratama Maumere (Kamis, 22/12).

Acara ini dimulai pukul 16.00 waktu setempat dengan dipandu oleh I Gusti Ketut Catur yang merupakan Penyuluh Pajak KPP Pratama Maumere selaku host dan Yohanes Kristoforus Yanto selaku narasumber sekaligus Penyuluh Pajak KPP Pratama Maumere. Dalam live ini dibahas dengan tema "PBK dan e-PBK, Apa bedanya?" karena implementasi e-PBK telah berlaku secara nasional semenjak tanggal 12 Desember 2022.

Catur mengawali episode kali ini dengan menyapa para kawan pajak dengan tidak lupa mengingatkan untuk tetap waspada dan jangan lengah karena ekonomi masih belum stabil dan pandemi belum sepenuhnya berakhir kepada seluruh kawan pajak dimanapun berada. Sesi dilanjutkan dengan perbincangan ringan dengan narasumber mengulas materi utama yakni PBK dan e-PBK

“Jadi inti dari Pemindahbukuan (Pbk) adalah apabila terjadi kesalahan saat pembayaran pajak, kawan pajak dapat mengajukan permohonan Pemindahbukuan kepada Direktur Jenderal Pajak melalui KPP tempat pembayaran diadministrasikan.”, Yanto mengawali selaku narasumber.

Yanto selanjutnya menjelaskan bahwa sebenarnya e-PBK hanya sebagai alternatif channel penyampaian surat permohonan Pemindahbukuan, jadi kan biasanya PBK ini masih menggunakan permohonan manual namun karena adanya e-PBK maka permohonan layanan Pemindahbukuan bisa secara elektronik melalui pajak.go.id.

“Nah kalau mau pake e-PBK yang pasti kita harus aktifin dulu fiturnya, caranya dengan login melalui pajak.go.id kemudian isikan NIK/NPWP, password dan kode keamanan (captcha) kemudian pilih menu profil>Aktivasi fitur dan pilih layanan e-PBK lalu klik ubah fitur layanan. Nah nanti e-PBK sudah bisa kawan pajak gunakan di menu Layanan kemudian pilih e-PBK. Kalau bingung, DJP juga menyediakan video tutorial pada akun Youtube Direktorat Jenderal Pajak,” tutupnya.

BIPARE episode kali ini berlangsung selama tiga puluh delapan menit dan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta rangkuman singkat oleh Catur selaku host.