Puluhan wajib pajak orang pribadi yang didominasi oleh kalangan pelaku usaha secara beruntun memadati loket helpdesk Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jombang dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 sore untuk melaksanakan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2019 lebih awal (Selasa, 7/1).

Diakui oleh salah seorang pelaksana dari Seksi Pengawasan dan Konsultasi I Ganjar Dwi Kharisma yang sedang bertugas di loket helpdesk bahwa antusiasme wajib pajak untuk melaporkan SPT Tahunan pada bulan awal 2020 ini cukup menyita perhatian para petugas frontliner KPP Pratama Jombang.

“Jumlah antrean wajib pajak pada minggu pertama di awal tahun 2020 setiap harinya mengalami kenaikan hingga hampir mencapai angka ratusan. Barisan antrean yang padat pada awal tahun ini secara tidak langsung mengindikasikan tingkat kepatuhan wajib pajak di Jombang meningkat dibandingkan tahun lalu. Pada awal tahun 2019, jumlah antrean masih terbilang normal seperti hari biasa dengan kisaran 10 hingga maksimal 30 wajib pajak, baru mulai ada kenaikan jumlah antrean yang signifikan pada pertengahan bulan Februari. Kini banyak wajib pajak yang sudah mengerti akan pentingnya ketepatan waktu dalam menjalankan kewajiban perpajakan,” tutur Ganjar.

Sebagaimana halnya yang dilakukan oleh salah satu wajib pajak orang pribadi usahawan dari Kecamatan Mojoagung M. Saifudin Zuhri. Pria berusia 45 tahun tersebut mengaku telah terdaftar sebagai wajib pajak sejak tahun 2016 dengan status usaha jasa reparasi dan selama ini dia selalu melaporkan SPT Tahunan lebih awal, sebelum memasuki bulan akhir pelaporan untuk orang pribadi.

“Saya merasa senang dapat dibantu untuk melaporkan SPT Tahunan secara daring lewat menu e-form pada akun DJP Online. Tahun ini adalah kali keempat saya dalam melaporkan SPT Tahunan. Bagi saya pelaporan SPT Tahunan bukan hanya sekadar mengungkapkan rincian jumlah harta, penghasilan, serta utang dengan benar. Lebih dari itu. Ketepatan waktu menjadi nomor satu. Sehingga, saya selalu berusaha melaporkan SPT Tahunan lebih awal, yakni pada bulan Januari atau paling lambat Februari. Bukan saja menjadi lebih nyaman, tapi juga aman dari kelupaan dan denda keterlambatan,” ungkap Zuhri sembari tersenyum lebar.