Tak Hanya Kejar Penerimaan, Jatim I Terus Berdayakan UMKM

Duta Transformasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I (Kanwil DJP Jatim I) menyelenggarakan kegiatan Bussines Development Services (BDS) UMKM 2023 dengan tema UMKM Melaju Indonesia Maju di Aula Lantai 8 Kanwil DJP Jatim I, Surabaya (Kamis, 12/10)

Change Agent Kanwil DJP Jatim I Sugeng Pamilu Karyawan dalam sambutannya menyampaikan tugas utama DJP mengumpulkan penerimaan negara dari sektor pajak, namun demikian menjadi tanggung jawab moral bagi DJP untuk berkontribusi mendorong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Melalui kegiatan BDS ini kami ingin UMKM dapat bertambah keterampilan manajerial, keuangan, pemasaran, inovasi, dan semakin mudah mengakses pasar yang lebih luas sehingga tumbuh dan terus berkembang secara berkelanjutan,” tutur Sugeng Pamilu Karyawan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Mikro Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kota Surabaya Nurul Fadhilah, S.H., M.Kn. mengajak para Pelaku UMKM terpilih untuk memanfaatkan dengan baik kesempatan yang telah diberikan Kanwil DJP Jatim I untuk meningkatkan omset melalui pelatihan untuk meningkat kemampuan berusaha UMKM. 

BDS UMKM 2023 “UMKM Melaju Indonesia Maju” terselenggara hasil sinergi dan kolaborasi aktiantara Duta Transformasi Kanwil DJP Jatim I, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya, dan Akademi Seni Kuliner dan Patiseri Ottimmo Internasional.

Penyuluh Pajak Ahli Muda Kanwil DJP Jatim I Samsul Arifin mendorong agar UMKM tidak khawatir untuk maju. “Bapak dan Ibu Pelaku UMKM tidak perlu khawatir dengan pajak. UMKM baru dikenakan pajak bila omset setahun sudah melebihi Rp500 juta. Misalkan omset setahun Rp600 juta maka selisihnya yaitu Rp100 juta dikenakan tarif 0,5 % . Sangat kecil bukan?’ terang Samsul saat memberikan ilustrasi sederhana dalam paparannya.

Ketua LPPM dan Dosen Ottimmo Internasional Novi Indah Permata Sari, S.T., M.Sc. menekankan pentingnya kemasan atau wadah yang dapat meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. “Berdasarkan penelitian, 54,4% pengaruh kemasan terhadap produk makanan dan minuman yang ditawarkan kepada konsumen,” ungkap Novi

Ketua Program Studi Seni Kuliner Ottimmo Internasional Heni Adhianata S.TP., M.Sc mengingatkan Pelaku UMKM yang bergerak di bidang produk makanan dan minuman untuk mempertikan betul mengenai jangka waktu produk makanan atau minuman yang dipasarkan. “Perhatikan betul umur simpan produk dan kadaluarsa. Informasi yang lengkap mengenai makanan atau minuman dalam kemasan yang dijual, akan menjaga kepercayaan pelanggan,” terang Heni.

Puncak kegiatan BDS UMKM 2023 makin meriah dengan adanya Cooking Demo Bahn Mi oleh Chef Lecture Michael Valent dan Mocktail oleh Chef Lecture Anthony Sucipto. Kedua Chef mengenalkan pembuatan produk makanan dan minuman dengan bahan-bahan yang murah namun dapat dijual dengan harga lebih tinggi saat dipasarkan. Tentunya dengan memperhatikan kemasan dan umur simpan produknya juga.

Sejumlah 60 pelaku UMKM terpilih hasil kurasi Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya mengikuti kegiatan BDS UMKM 2023 kali ini. Respon positif para pelaku UMKM saat mengikuti kegiatan BDS. Hal ini ditunjukkan saat mengikuti penuh acara BDS dari awal hingga akhir serta umpan balik yang diberikan kepada Duta Transformasi dan Pegawai Kanwil DJP Jatim I selaku Panitia BDS UMKM 2023.

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.