SMPN 16 Surabaya Karyawisata Ke Kantor Pajak

Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Surabaya melakukan karyawisata (field trip) ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Karangpilang (Kamis, 1/9). Kegiatan field trip ini dilakukan agar siswa-siswi SMP Negeri 16 Surabaya memahami pentingnya pajak bagi pembangunan Indonesia dan mengenalkan berbagai profesi yang ada di KPP Pratama Surabaya Karangpilang.

Seluruh siswa diajak berkeliling ke lima lantai yang ada di Gedung KPP Pratama Surabaya Karangpilang. Siswa-siswi SMPN 16 Surabaya berkunjung ke Loket Tempat Pelayanan Terpadu, mengunjungi Seksi Pelayanan sampai dengan Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan. Johan, salah satu siswa, mengaku kegiatan ini sangat menyenangkan karena siswa SMPN 16 Surabaya dapat mengenal dan memahami proses bisnis di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara langsung dan siswa jadi mengetahui berbagai macam profesi di KPP seperti Penilai Pajak, Penyuluh Pajak, Frontliner, Juru Sita Pajak, dan Pemeriksa Pajak.

Kepala KPP Pratama Surabaya Karangpilang Eko Radnadi Susetio dalam sambutannya menyatakan sangat bahagia dan bangga dengan antusiasme siswa-siswi SMPN 16 Surabaya. Dalam kunjungan ini, siswa SMPN 16 Surabaya aktif bertanya dan terlihat memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap perpajakan. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia semakin sadar akan pajak dan diharapkan nantinya akan menjadi wajib pajak yang patuh.

Eko Radnadi Susetio juga memberikan penjelasan kepada siswa bahwa uang pajak yang dibayarkan oleh masyarakat akan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Salah satunya melalui anggaran pendidikan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat dan siswa-siswi yang hadir.

Selain mengunjungi seluruh seksi yang ada di KPP Pratama Surabaya Karangpilang, siswa-siswi SMPN 16 Surabaya Karangpilang juga dibekali dengan materi pengenalan pajak. Siswa diberikan penjelasan bagaimana penerimaan pajak dikumpulkan oleh DJP sampai dengan pemanfaatan penerimaan negara dari pajak untuk pembangunan Indonesia.

Qatrunnada Jinan Aqsa dan Muchamad Irham Fathoni selaku pemandu kegiatan field trip hari ini menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan merupakan bagian dari inklusi pajak yang dicanangkan oleh DJP. Inklusi Kesadaran Pajak adalah usaha yang dilakukan oleh DJP bersama dengan institusi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran perpajakan peserta didik, guru dan dosen yang dilakukan melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam kurikulum, pembelajaran, dan perbukuan. Field trip kali ini dapat menjadi pembelajaran langsung terkait perpajakan, sehingga diharapkan pemahaman yang baik akan pajak semakin melekat sejak dini.