Sepuluh pelajar terpilih dan satu guru pendamping dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Penajam Paser Utara (PPU) turut ambil bagian ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pajak Bertutur dalam rangka memperingati Hari Pajak 2020 yang diselenggarakan melalui media telekonferensi di Kanwil DJP Kaltimtara (Selasa, 15/07). 

SMA Negeri 2 PPU menjadi perwakilan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Penajam untuk mengikuti acara ini. Mengusung tema "Gotong Royong Membangun Negeri", kegiatan yang dihelat secara daring ini juga diikuti oleh puluhan sekolah dari wilayah Kalimantan Timur dan Utara. 

Tepat pukul 08.45 WITA, acara dibuka oleh Kepala Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Kaltimtara Emri Mora Singarimbun. "Sebagaimana besar harapan DJP dalam pelaksanaan program Pajak Bertutur ini, diharapkan para generasi muda memiliki kesadaran pajak sejak dini. Sehingga bisa bergotong royong untuk membangun negeri ini dan membawanya dalam kejayaan di masa mendatang," tuturnya. 

Kepala Kanwil DJP Kaltimtara Samon jaya hadir sebagai narasumber utama. Pada kesempatan ini, ia menyampaikan pengertian dari pajak hingga perannya dalam kegiatan pembangunan negara. 

"70% penerimaan Negara Indonesia berasal dari pajak. Oleh karena itu, setiap warga negara yang memiliki penghasilan diatas 54 Juta setahun wajib membayar pajak," jelasnya.

Lebih rinci, ia juga memaparkan beberapa sektor yang berperan dalam penerimaan negara, khususnya di wilayah Kalimantan Timur dan Utara.

"Sebagai anak SMA yang belum membayar pajak, ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan yaitu belajar dengan baik, menjaga fasilitas umum dengan tidak melakukan vandalisme, tidak membeli barang-barang bajakan, meningkatkan kompetensi untuk mempersiapkan diri menjadi generasi masa depan yang kompetitif dengan mengikuti kelas-kelas peningkatan kompetensi aktif dan kreatif membangkitkan jiwa wirausaha serta menjaga diri dari pergaulan bebas dan narkoba," imbuhnya.

Di penghujung acara, Samon Jaya mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi di wilayah Kalimantan Timur dan Utara yang telah berantusias untuk mengikuti acara pajak bertutur ini.

"Jangan tanyakan apa yang negara bisa berikan kepadamu, namun tanyakan apa yang bisa kamu berikan ke negaram," tutupnya.