Santri MA Raudhatul Mujawwidin Rimbo Bujang Ikut Meriahkan TGTS

Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Rimbo Bujang menyelenggarakan kegiatan Tax Goes To School bersama MA Raudhatul Mujawwidin bertempat di Aula KP2KP Rimbo Bujang (Senin, 27/2). Kegiatan ini dihadiri oleh 18 siswa dan 1 pembimbing.

Acara dimulai pada Pukul 10.00 WIB dan dibuka dengan sambutan Kepala KP2KP Rimbo Bujang Yosep Erdy Nugraha. Dalam sambutannya, Yosep Erdy menyampaikan pengantar mengenai dasar-dasar perpajakan.

“Pada prinsipnya pajak adalah gotong-royong, di mana yang mampu membantu yang kurang mampu. Tidak semua orang diwajibkan membayar pajak, hanya orang yg memiliki penghasilan di atas batas saja yang membayar pajak,” ujar Yosep Erdy.

Siti Muslimah, pembimbing MA Raudhatul Mujawwidin menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. “Semoga dengan kegiatan ini, anak-anak paham akan pajak di negeri kita dan apa saja manfaat yang bisa kita rasakan dengan uang pajak yang kita bayar itu,” kata Siti Muslimah.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pelaksana KP2KP Rimbo Bujang Agung Ramadhan. Namun sebelum pemaparan materi dilaksanakan, para peserta diminta untuk mengerjakan pre-test perpajakan terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana para siswa memahami perpajakan. Dalam pemaparannya, Agung menjelaskan secara umum mulai dari pengertian pajak, apa saja hak dan kewajiban perpajakan bagi setiap wajib pajak dan bagaimana peran siswa dalam bela negara.

Acara ditutup dengan pemberian suvenir kepada peserta yang memiliki nilai tertinggi saat pre-test dan peserta yang aktif dalam kegiatan. Selanjutnya, Yosep Erdy menyampaikan kalimat penutup, "Semoga siswa mendapat wawasan dan pengetahuan perpajakan serta memahami peranan siswa dalam melaksanakan kewajiban bela negara."

MA Raudhatul sendiri berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin yang berdiri sejak Juli tahun 2004 di Jl. Meranti Timur Ds.Tirta Kencana Kec. Rimbo Bujang.  Saat ini Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin memiliki santri sebanyak sekitar dua ribu santri.