Kepala Kantor Wilayah DJP Bengkulu dan Lampung berkesempatan menghadiri kegiatan Press Conference Kinerja APBN Per 30 September Tahun Anggaran 2020 dan Perkembangan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Bengkulu (Rabu, 14/10).  

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring tersebut dilaksanakan oleh Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu bertempat di aula Gedung Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas dan para stakeholder terkait dengan berbagai kebijakan dan realisasi di bidang keuangan negara mengingat kondisi Covid-19 memberikan pengaruh besar atas kinerja APBN.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu Ismed Saputra sekaligus Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu dan Lampung Eddi Wahyudi, dan para pejabat eselon III lingkup Kementerian Keuangan di Bengkulu antara lain Kepala KPP Pratama Bengkulu, Kepala KPP Pratama Argamakmur, Kepala KPPN Bengkulu, Kepala KPPBC Bengkulu, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran 1, dan Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II.

Dalam paparannya, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu menyampaikan mengenai postur realisasi pendapatan dan belanja di Provinsi Bengkulu sampai dengan periode bulan September. Realisasi pendapatan dan belanja per 30 September berada pada angka 87% dan 68%. Realisasi PNBP terdiri dari PNBP lainnya pada angka 97 M di mana sudah melebihi angka estimasi, serta pendapatan BLU yang mendapatkan angka 145 M, yakni masih 67% dari total estimasi pendapatan BLU.

Sedangkan untuk Program PEN dan Pengalokasian Dana Desa juga menjadi topik bahasan yang menarik, realisasi program PEN menunjukkan akselerasi pencairan, antara lain, 25,04% di bidang kesehatan, 77,01% di bidang perlindungan sosial, 25,09% di sektoral dan pemda, 68,72% di bidang UMKM, 0% pembiayaan korporasi, dan 23,27% di bidang insentif usaha.

Dari sisi penerimaan APBN Kepala Kantor Wilayah DJP Bengkulu dan Lampung Eddi Wahyudi menyampaikan realisasi penerimaan pajak wilayah bengkulu mencapai angka 72% dari target penerimaan sebesar 1,5 T. Eddi juga berharap sinergi yang telah berjalan dapat terus terjalin dengan baik dan tetap menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara meskipun di tengah pandemi Covid-19.