
Catatan Redaksi: Rubrik Feature atau Karangan Khas merupakan jenis konten yang disediakan untuk liputan berita atau peristiwa ihwal tugas dan fungsi layanan administrasi perpajakan, dengan menitikberatkan tema human interest, yang dikemas dengan gaya bahasa yang lebih ringan, renyah, dan luwes, yang berbeda dari gaya bahasa berita lempang (straight news). Feature dapat berupa kisah yang inspiratif, menyentuh hati, lucu, dan menggelitik.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap para pegawai Direktorat Jenderal Pajak peserta lomba esai integritas dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2023 di lingkungan Kementerian Keuangan, kami telah menyeleksi sejumlah esai yang layak dimuat di situs pajak.go.id. Secara berkala, kami akan menayangkan tulisan terpilih dimaksud, di rubrik Feature. Kami mengedit seperlunya tanpa mengubah substansi naskah asli. Dengan berbagai pertimbangan, nama penulis, tokoh, dan tempat kejadian tidak kami cantumkan. Semoga bermanfaat.
---
Pada suatu ketika, saya dipercaya sebagai Ketua Tim Acara dan Kehumasan di kegiatan Kemenkeu Satu Peduli UMKM. Adapun wilayah lokasi kegiatan meliputi satuan kerja Kementerian Keuangan yang ada di sekitaran Jawa Barat. Kegiatan ini diadakan rutin setiap tahun di mana dalam acara tersebut meliputi kegiatan bazar UMKM, lomba-lomba, lelang, dan panggung hiburan.
Pada waktu itu, event cakupannya cukup luas, sehingga banyak pelaku usaha sekaligus perbankan yang ingin mengikuti event tersebut. Tentu ini menjadi ajang bagi mereka untuk mempromosikan produk-produknya. Dalam situasi tersebut, banyak sekali tekanan-tekanan kepada saya baik dari pihak pelaku usaha maupun perbankan. Tekanan itu berupa pendekatan-pendekatan dari mereka untuk berusaha memberikan fasilitas-fasilitas (dari perbankan) atau produk-produk (dari pelaku usaha) agar mereka dapat bergabung dalam event ini. Dan juga mereka tidak segan-segan untuk melaporkan kepada pimpinan mereka apabila permohonan mereka ditolak.
Selama ini, hubungan antara pimpinan kami dan pimpinan stakeholders sudah terjalin dengan sangat baik, sehingga saya sangat menjaga hubungan yang sudah terjalin tersebut. Jangan sampai karena masalah penolakan partisipasi ini menjadikan hubungan antara pimpinan kami dan pihak stakeholders menjadi tidak baik.
Dengan pertimbangan bahwa terdapat kriteria peserta bazar, yaitu khusus UMKM, tentu saja saya tidak dapat menerima begitu saja permohonan mereka. Saya sebagai Ketua Tim Acara dan Kehumasan tetap melakukan seleksi peserta sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan. Banyak dari pihak perbankan dan pelaku usaha tersebut yang bermaksud untuk ikut menjadi peserta bazar. Namun karena terdapat persyaratan peserta dan keterbatasan sarana dan prasarana, tidak semua pihak yang mengajukan permohonan peserta bazar dapat saya terima. Hal tersebut yang mendorong pihak perbankan dan beberapa pelaku usaha untuk mempengaruhi saya sebagai Ketua Tim Acara dan Kehumasan untuk dapat meloloskan mereka menjadi peserta bazar. Mereka berusaha menawarkan fasilitas dan produk mereka. Misalnya dari bank, mereka menawarkan suvenir atau e-money dan fasilitas kemudahan pengajuan kredit. Sedangkan dari pihak pelaku usaha menawarkan produk mereka untuk saya secara gratis.
Wah, saya berkata dalam hati, “Jangan sampai tergoda, please...” Walaupun kelihatannya penawaran tersebut adalah “remeh temeh”, karena berupa voucher atau produk, yang apabila dinilai dengan uang tidak seberapa, tetapi hal tersebut akan mencoreng profesionalisme dan integritas saya.
Dalam situasi tersebut, saya beserta tim saya menemui mereka dan menyampaikan bahwa sesuai kode etik kami sebagai institusi, dilarang untuk menerima sesuatu baik berupa barang atau jasa untuk tujuan tertentu. Karena pertemuan tersebut dihadiri juga dengan anggota tim saya, saya merasa telah memberikan contoh yang baik kepada anggota tim. Yang saya lakukan pada waktu itu adalah memberi penjelasan kepada pihak perbankan dan pelaku usaha bahwa sesuai dengan Kode Etik dan Kode Perilaku, kami tidak diperkenankan menerima sesuatu baik berupa uang atau jasa untuk tujuan tertentu. Kemudian menyarankan mereka kembali mengajukan permohonan peserta bazar di kesempatan yang akan datang sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Saya menyampaikan kepada anggota tim bahwa profesionalisme harus tetap dijaga, karena hal itu akan berpengaruh terhadap suksesnya event tersebut. Pada waktu itu saya mewajibkan anggota tim saya untuk menandatangani Pakta Integritas, yang berisi tentang profesionalisme dan hal-hal mengenai kode etik organisasi yang dilarang untuk menerima segala sesuatu dari pihak lain dengan tujuan untuk menjadi peserta bazar.
Pada saat itu juga saya melakukan rapat internal dengan tim saya, dan memastikan anggota tim saya untuk tidak menerima sesuatu dari pihak perbankan atau pelaku usaha tersebut dengan menandatangani Pakta Integritas. Selain itu, saya juga melakukan monitoring dan evaluasi kepada anggota tim saya dengan menerapkan Knowing Your Partner. Saya menyampaikan agar anggota tim melaporkan apabila di antara rekan anggota tim terdapat teman yang menerima sesuatu dari pihak perbankan dan pelaku usaha tersebut.
Hal yang menjadi pertimbangan saya waktu itu adalah bahwa menjadi tanggung jawab saya sebagai pegawai DJP untuk menjaga profesionalisme dan integritas sesuai Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Dan juga karena saya di kantor juga sebagai Koordinator Change Agent, saya mempunyai beban moral untuk menjaga profesionalisme dan integritas. Saya sebagai Ketua Tim Acara dan Kehumasan harus menjadi role model dan memberi contoh kepada anggota tim saya untuk profesional dan memegang teguh integritas
Adapun dampak dari keputusan tersebut adalah acara bazar tersebut berjalan lancar, tanpa ada tekanan dari pihak siapapun. Kami di Tim Acara dan Kehumasan merasa puas terhadap hasil dari event tersebut. Dan juga para anggota tim semakin menyadari arti penting profesionalisme dan menjaga integritas. Selain itu, saya juga memberi apresiasi kepada anggota tim karena telah melakukan tugas-tugasnya dalam acara dan kehumasan dan tidak terdapat laporan dari anggota tim yang menerima sesuatu dari calon peserta bazar. Waktu itu saya mengajak anggota tim untuk makan bersama di salah satu rumah makan, tentu saja dengan uang pribadi saya. Anggap saja merayakan kegembiraan karena acara tersebut berjalan dengan lancar dan sukses.
---
“Saya menyatakan esai ini merupakan hasil pengalaman atau pemikiran dan pemaparan asli saya sendiri, dengan kontribusi, referensi, atau ide dari sumber lain dinyatakan secara implisit maupun eksplisit pada tubuh dan/atau lampiran esai. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia didiskualifikasi dari perlombaan ini”.
Pewarta:- |
Kontributor Foto:- |
Editor: Arif Miftahur Rozaq |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 72 kali dilihat