Kantor Wilayah Diektorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Barat dan Jambi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat mengadakan Tahap I Inklusi Kesadaran Pajak, Koordinasi dan Sharing Session kepada tenaga pendidik sekolah menengah (Selasa, 26/3). Tenaga pendidik yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari 12 Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota Padang yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan tersebut dilakukan secara daring melalui media Zoom Meeting Conference.

“Terima kasih telah hadir dalam program kerja sama Kementerian Keuangan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait inklusi kesadaran pajak. Inklusi kesadaran pajak ini memiliki tujuan meningkatkan kesadaran pajak secara dini bagi calon wajib pajak, mahasiswa, dan siswa sekolah mendatang. Banyak program yang telah dilakukan oleh DJP, seperti Tax Goes to School, di mana kita menyampaikan pajak dalam bentuk permainan, Tax Goes to Campus, Pajak Bertutur, dan Kemenkeu Mengajar,” sambutan Bapak Marihot Pahala Siahaan mewakili Kepala Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi.

“Kami tidak langsung mengajarkan kesadaran pajak kepada peserta didik tetapi meminta bantuan kepada guru karena guru itu sendiri yang dipercaya oleh peserta didik,” tambah Pak Marihot.

Materi inklusi kesadaran pajak tahap I disampaikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Bapak Marihot Pahala Siahaan, Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Muda Irnilda Zenti, dan Pelaksana Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Erika. Setelah penyampaian materi, berlangsung diskusi tanya jawab dengan peserta inklusi kesadaran pajak Tahap I.

“Saya menunggu follow up program ini. Saya senang dengan kegiatan ini sehingga kami para guru memahami perpajakan. Masing-masing guru diberikan pengetahuan perpajakan. Diharapkan program ini memberikan dampak positif bagi kami dan dapat menularkan kesadaran pajak ke siswa. Bagi guru yang mengikuti sharing session ini bisa mengikuti bimtek tahap selanjutnya. Sebagai contoh saya yang guru bahasa Inggris. Saya melihat banyak potensi dari program ini, contohnya adanya kegiatan debat bahasa inggris tentang pajak,” saran guru SMAN 1 Padang, Sudiharto.

“Terima kasih Pak. Saya senang sekali atas pendapatnya. Bagus Pak jika Bapak mengadakan debat bahasa Inggris tentang pajak. Kami akan angkat sebagai bagian inklusi kesadaran pajak, kami masukan ke dalam website kami, media sosial kami, dan bila perlu kami sampaikan ke Kantor Pusat DJP,” jawab Marihot.

Selesainya Tahap I inklusi kesadaran pajak, koordinasi, dan sharing session kepada tenaga pendidik sekolah menengah akan diterbitkan e-sertifikat untuk tenaga pendidik yang menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatan tahap selanjutnya, bimbingan teknis inklusi kesadaran pajak akan diadakan secara luring.

Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Padang sehingga kegiatan hari ini berjalan lancar. Kanwil DJP Sumatera Barat dan Jambi juga mengucapkan terima kasih atas antusiasme para guru.

"Kami berharap ke depannya dapat memberikan fasilitas ke seluruh SMA/SMK di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, tidak hanya 12 SMA/SMK kota Padang. Semoga program inklusi kesadaran pajak ini bermanfaat bagi tenaga pendidik sekalian," pungkas Marihot.

 

Pewarta:Luthfi Hariz Setiono
Kontributor Foto:
Editor:Trio Nofriadi

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.