Pajak Kaltimtara: “Kepatuhan Wajib Pajak Diawasi DJP!”

Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) membahas seputar pengawasan terhadap wajib pajak yang dilakukan oleh DJP dalam gelar wicara “Kita & Pajak” bersama SmartFM Radio 97,8 FM Balikpapan secara langsung di Kota Balikpapan (Rabu, 2/11).

Menghadirkan Penyuluh Pajak Agus Sugianto serta Pegawai Pajak Wilis Adiratna dan Rohikim Mahtum, gelar wicara ini mengulik upaya yang dilakukan DJP dalam melakukan pengawasan.

“Pengawasan pada dasarnya adalah serangkaian kegiatan pembinaan dan penelitian atas pemenuhan kewajiban perpajakan. Ini sebagai upaya DJP mewujudkan kepatuhan yang berkelanjutan,” jelas Wilis mengawali pembicaraan.

Adapun yang melaksanakan pengawasan terhadap wajib pajak di DJP adalah Account Representative (AR). Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 45/PMK.01/2021, AR salah satunya bertugas melaksanakan analisis, penjabaran, dan pengelolaan dalam rangka memastikan wajib pajak mematuhi peraturan perundang-undangan mengenai perpajakan.

“Jadi, kepatuhan wajib pajak itu diawasi oleh DJP,” ujar Rohikim.

Pengawasan oleh AR terhadap wajib pajak dilakukan melalui Penelitian Kepatuhan Formal (PnKF) dan Penelitian Kepatuhan Material (PnKM).

“Wah, satu AR bisa mengawasi berapa wajib pajak?” tanya Penyiar SmartFM Radio Etty Hariyanti.

Agus kemudian menjelaskan bahwa jumlah wajib pajak yang diawasi oleh AR berbeda tergantung Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan wilayah kerja masing-masing. Adapun, wajib pajak terbagi dalam segmentasi wajib pajak strategis dan wajib pajak lainnya (berbasis kewilayahan).

“Ada AR yang mengawasi 3.000 bahkan 13.000 wajib pajak, namun ada juga yang hanya mengawasi puluhan wajib pajak. Pembagiannya tergantung dari segmentasi atau jenis wajib pajak yang diawasi,” kata Agus.

Sebagai penutup, Agus menyampaikan bahwa wajib pajak tidak perlu khawatir selama wajib pajak melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.