Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I Neilmaldrin Noor bersama Kepala KPP Pratama Purwakarta Harmirin mendatangi PT PLN Pembangkit Jawa Bali UP Cirata, Purwakarta (Jumat, 21/2). Kunjungan tersebut, selain untuk silaturahmi, juga dalam rangka meningkatkan sinergi dan koordinasi antarinstansi di wilayah Jawa Barat sehingga dapat mengoptimalkan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

PT PLN PJB UP Cirata merupakan pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di waduk yang berlokasi di perbatasan tiga Kabupaten, yaitu Purwakarta, Bandung Barat, dan Cianjur. PLTA yang mulai dibangun sekitar tahun 1980 ini merupakan salah satu penghasil tenaga listrik di Provinsi Jawa Barat untuk mencukupi kebutuhan tenaga listrik di pulau Jawa Madura dan Bali.

Kedatangan Neil dan rombongan disambut oleh Kurniawan Eko selaku Manager Engineering dari PT PLN PJB UP Cirata. "Terima kasih bapak ibu semua sudah berkenan mengunjungi kami. Kami di sini sebagai cabang unit pembangkitan yang berpusat di Surabaya. Di sini kami memiliki delapan unit pembangkit yang menghasilkan masing masing 126 MW dan terkoneksi ke sistem 500KV untuk mem-back up kebutuhan listrik di Pulau Jawa, Madura dan Bali,” ungkap Eko.

Kegiatan dilanjut dengan pengenalan profil perusahaan oleh Ristanto Handri selaku Supervisor Produksi. “PT PLN PJB UP Cirata yang berlokasi di perbatasan tiga Kabupaten, yaitu Purwakarta, Bandung Barat, dan Cianjur ini dibangun sekitar tahun 1980 dan berfungsi untuk pengendali frekuensi serta membantu mencukupi kebutuhan tenaga listrik di pulau Jawa Madura dan Bali. Selain membantu mencukupi kebutuhan listrik perusahaan kami juga berkomitmen untuk lingkungan dan memberikan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat di sekitar waduk Cirata,” tutur Handri.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pihak PLN PJB UP Cirata dengan pihak KPP Pratama Purwakarta. “Terkait dengan rencana pembangunan dan proyek PLN PJB di Cirata nanti, kami siap memberikan bantuan dan membina para pengembang agar dapat memenuhi kewajiban perpajakannya segera setelah proyek pembangunannya selesai,” ucap Harmirin selaku Kepala KPP Pratama Purwakarta.

“Kami mempersilakan kepada pihak PJB UP Cirata agar dapat lebih intens berkomunikasi dengan pihak KPP Pratama Purwakarta jika mengalami permasalahan pajak, agar bisa segera didapatkan solusinya,” ucap Neil di penghujung acara.