Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tasikmalaya menggelar Tax Gathering di Ballroom Aquamarine Fave Hotel, Tasikmalaya (Kamis, 14/11). Acara dengan tagline “Mayar Pajeg Nagara Ajeg, Pembayar Pajak Pahlawan Bangsa” berlangsung pukul 09.00 hingga 12.30. Acara ini dihadiri oleh 73 tamu undangan yang terdiri dari wajib pajak (WP) dan para stakeholder.

Kepala Kanwil DJP Jawa Barat I Neilmaldrin Noor mengatakan Tax Gathering ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan WP dalam rangka berkontribusi meningkatkan penerimaan negara untuk membangun negeri.

Selain memaparkan secara detail ke mana saja pajak dialokasikan, Neil juga menyampaikan kepada WP yang hadir, "Kami meminta dukungan dari WP untuk turut bersinergi membangun negeri dengan membayar pajak sesuai ketentuan. Dan perlu diingat bahwa semua pelayanan pajak tidak dipungut biaya."

Kepala KPP Pratama Tasikmalaya Adriana Hermawati Koraag, menyampaikan sambutan singkatnya, "Tujuan dari Tax Gathering ini selain untuk menjalin silaturahmi juga sebagai bentuk terima kasih kepada mitra KPP Pratama Tasikmalaya. Kami mengapresiasi wajib pajak yang sudah melaksanakan kewajiban perpajakannya tepat waktu dan tepat jumlah."

Lebih lanjut lagi, Adriana menerangkan, "Tanggal 10 November kemarin kita baru saja memperingati hari pahlawan. Jadi acara ini ada kaitannya juga (dengan hari Pahlawan). Pahlawan era masa kini salah satunya adalah yang turut serta berkontribusi bagi penerimaan negara, di antaranya melalui pembayaran pajak. Pajak memiliki peran hampir 80% penerimaan negara." 

Adriana juga menyampaikan bahwa realisasi penerimaan KPP Pratama Tasikmalaya sampai dengan 14 November 2019 telah mencapai Rp610 miliar atau 67,32% dari target sebesar Rp906,8 miliar. Dari segi kepatuhan, Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi Non-Karyawan telah memenuhi 80% dari 45.185 wajib pajak yang wajib menyampaikan SPT Tahunan.

Dalam acara tersebut, KPP Pratama Tasikmalaya memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang telah berkontribusi untuk penerimaan negara dengan berbagai kriteria. Kriteria tersebut mencakup Wajib Pajak Kontribusi Besar, Wajib Pajak Baru, Mitra Pajak UMKM, dan Mitra KPP dalam menerima setoran.

Acara dilanjutkan dengan pemutaran video testimoni dari wajib pajak. Salah satunya adalah pengusaha industri mukena Danil Sunjaya. Di video tersebut, sebagai perwakilan pengusaha milenial yang mengandalkan internet untuk pemasaran produknya, Danil menyampaikan harapan bagi KPP Pratama Tasikmalaya, "Semoga pelayanan ke depannya bisa lebih baik, harus mengikuti perkembangan zaman. Terutama sosialisasi pelaporan pajak melalui djponline bisa lebih digaungkan lagi," ujarnya.

Tax Gathering kali ini tidak lupa mengangkat unsur budaya asli Sunda. Selain penampilan Tari Jaipong di awal acara, pegawai KPP Pratama Tasikmalaya dan tamu undangan dipandu Kelompok Seni Gentra Wiwitan, serentak memainkan angklung menjelang penutupan. Alunan nada angklung menciptakan harmoni bersama lagu Rayuan Pulau Kelapa dan lagu daerah Es Lilin. Acara Tax Gathering 2019 diakhiri dengan foto bersama seluruh tamu undangan yang hadir. (AP/ALP/KAA)