Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Situbondo berpartisipasi dalam acara Temu Inklusi Nasional ke-5 melalui program pojok pajak yang diadakan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Temu inklusi nasional merupakan kegiatan berskala nasional yang diadakan dua tahun sekali oleh Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) (Selasa, 1/8).
Pada gelaran ke-5 ini, Temu Inklusi Nasional dihadiri oleh lebih dari 600 peserta penyandang disabilitas dari seluruh provinsi di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi dan aksesibilitas bagi masyarakat dengan beragam kebutuhan. Kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5 dihadiri oleh berbagai pejabat, seperti Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dan Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Selamat datang dan terima kasih telah menyelenggarakan kegiatan Temu Inklusi di Kabupaten Situbondo. Ini sekaligus membuktikan komitmen pemerintah Kabupaten Situbondo dan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah untuk peduli dan ramah kepada para penyandang difabel," tutur Gubernur Khofifah.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala KPP Pratama Situbondo Rahmat Basuki menugaskan beberapa Asisten Penyuluh Pajak KPP Pratama Situbondo untuk menyelenggarakan layanan perpajakan di luar kantor melalui pojok pajak. Adapun layanan perpajakan yang bisa didapatkan di pojok pajak tersebut meliputi konsultasi pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan, pemadanan Nomor Induk Kependudukan dan Nomor Pokok Wajib Pajak, serta konsultasi perpajakan lainnya.
"Melalui layanan ini, KPP Pratama Situbondo berupaya untuk memastikan bahwa informasi perpajakan dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun keterbatasan lainnya," ujar Hafid Kartika Adi, salah satu Asisten Penyuluh Pajak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Pewarta: Anum Intan M |
Kontributor Foto: Mohammad Ar-Razaak |
Editor: Devitasari Ratna Septi Aningtiyas |
*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.
- 22 kali dilihat