
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Natar bersama Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pringsewu melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Arsip Daerah (BPKAD) Kabupaten Pringsewu menyelenggarakan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi e-Bupot bagi Instansi Pemerintah Daerah dan Desa di Kabupaten Pringsewu secara luring di Aula KP2KP Pringsewu, Kabupaten Pringsewu (Kamis,28/10).
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut sampai Jum'at, 29 Oktober 2021. Selain diselenggarakan dengan tatap muka, kegiatan tersebut juga ditayangkan melalui kanal youtube KPP Pratama Natar untuk memudahkan wajib pajak mengetahui aplikasi e-Bupot namun tidak dapat mengikuti acara sosialisasi tersebut.
Kegiatan dengan tema “Bebas Repot dengan e-Bupot” ini diikuti oleh 171 peserta yang terdiri dari Bendahara Pekon/Desa, Bendahara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bendahara Pembantu Sekertariat Daerah, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Pringsewu yang dibagi menjadi 2 sesi di hari pertama dan 1 sesi di hari kedua.
Acara dibuka dengan sambutan dari BPKAD Kabupaten Pringsewu yang diwakili oleh Kasubid Pengelolaan Belanja Daerah, Dian Meyrizal Yasha. Dian berharap dengan adanya aplikasi e-Bupot ini bendahara instansi pemerintah di lingkungan kabupaten Pringsewu selain memungut dan menyetor pajak juga melaporkannya melalui aplikasi tersebut.
“Saat ini bendahara pengeluaran dan bendahara pengeluaran pembantu menjalankan fungsinya dengan memungut dan menyetor pajak tetapi belum melaporkannya. Dengan aplikasi e-Bupot ini bendahara pengeluaran dan pembantu bendahara wajib melaporkannya,” ujar Dian.
Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Frans Ferdianto selaku Fungsional Penyuluh Perpajakan di KPP Pratama Natar. “Menurut Peraturan Menteri Keuangan No.231/PMK.03/2019 yang dimaksud dengan instansi pemerintah adalah instansi pemerintah pusat, daerah dan desa yang melaksanakan kegiatan pemerintahan serta memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran,”jelas Frans.
Kegiatan yang diselenggarakan bertepatan dengan hari sumpah pemuda ini diharapkan menjadi penyemangat peserta kegiatan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
“Dengan semangat sumpah pemuda dapat kita bawa dalam tugas sehari-hari bahwa sebagai orang-orang yang melaksanakan APBN, APBD atau APB Desa adalah orang-orang yang menjalankan negara ini sedikit banyak berperan sebagai perekat persatuan bangsa,” harap Frans.
- 22 kali dilihat