KPP Pratama Kupang menggelar kegiatan pajak bertutur yang diikuti oleh 100 siswa yang berasal dari kelas 10, 11 dan 12 SMA Katolik Giovanni Kupang (Kamis, 18/8).

Pajak bertutur merupakan bagian dari program inklusi perpajakan yang sudah dilaksanakan oleh DJP sejak tahun 2017 dan dilakukan secara serentak di seluruh instansi vertikal DJP di seluruh Indonesia.

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WITA dan diawali dengan sambutan oleh Kepala Seksi Pengawasan VI KPP Pratama Kupang, Vina Satya Graha dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang, RD Drs. Stefanus Mau Pr.

Dalam sambutannya, Vina memaparkan secara singkat jenis-jenis pajak yang dikelola oleh KPP Pratama Kupang serta manfaat pajak yang dapat dirasakan oleh para siswa. “Sosialisasi mengenai pajak bagi anak usia sekolah sangatlah penting untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya pajak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini karena dalam waktu 20 hingga 25 tahun ke depan, mereka semua akan ada pada usia produktif yang menjadi pelaku kegiatan ekonomi sehingga akan sekaligus menjadi pembayar pajak.” Tutur Vina.

Romo Stefanus dalam sambutannya berharap para siswa dapat mengikuti rangkaian pajak bertutur hingga selesai sehingga nantinya para siswa dapat memahami peran pajak serta manfaat dari membayar pajak. “Pajak ini merupakan bagian yang penting dalam membangun negara, sehingga anak-anak diharapkan dapat memahami dari mana uang pajak berasal, untuk siapa uang pajak digunakan, dan apa saja manfaat dari uang pajak yang dapat anak-anak terima.” ucap Romo Stefanus.

Pada kesempatan yang sama, Jupiter Heidelberg Siburian selaku Fungsional Penyuluh ahli pertama tampil sebagai pemateri dan memaparkan materi seputar pendapatan negara, belanja negara, pengenalan pajak hingga manfaat pajak. Dalam paparannya, Jupiter menjelaskan bahwa Pemerintah memiliki dompet yang dapat menerima dan mengeluarkan uang yang dinamakan APBN. Uang yang masuk ke dompet APBN dinamakan sebagai Pendapatan Negara, sedangkan uang yang keluar dari dompet APBN bernama Belanja Negara. Pendapatan negara dapat berasal dari beberapa sumber yakni pabeanan dan cukai, penerimaan pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta hibah. “Dari beberapa sumber pendapatan negara tersebut, 70% penerimaan negara berasal dari pajak. Sehingga dapat kita katakan kalau pajak merupakan tulang punggung penerimaan negara” jelas Jupiter.

Lebih lanjut, Jupiter mengajak para siswa untuk turut berperan dalam pembangunan negara melalui disiplin mengikuti upacara, mematuhi tata tertib sekolah, giat belajar dan berlomba-lomba meraih prestasi.

Seluruh peserta terlihat sangat bersemangat mengikuti kegiatan pajak bertutur. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme para peserta menjawab pertanyaan serta mengikuti games dengan hadiah menarik bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan seputar perpajakan yang diberikan oleh tim penyuluh KPP Pratama Kupang.

 “Terima kasih Kantor Pajak Kupang sudah memberikan materi seputar pajak kepada kami. Kegiatan ini membuat kami lebih memahami manfaat pajak bagi masyarakat “ tutup salah seorang siswa kelas X.

Pewarta: Evelyn Rosalina Nendisa
Kontributor Foto: Diego Pradipta
Editor:I Wayan Agus Eka