Nyoman Ayu Ningsih, Kepala Bidang P2Humas Kanwil DJP Jawa Timur II membuka pelatihan. Dalam sambutannya, Nyoman memaparkan bahwa penerimaan pajak tidak tercapai karena kepatuhan wajib pajak yang masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan wajib pajak dan calon wajib pajak tentang peraturan pajak. Inilah alasan utama diadakan Training Inklusi Kesadaran Pajak kali ini.
Daru Kuswardani, Kepala Seksi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Timur II memaparkan tahapan-tahapan yang telah dilakukan sejak tahun 2014 dan ditandai dengan suksesnya program Pajak Bertutur pada tahun 2017. Inklusi Kesadaran Pajak adalah program jangka panjang yang diharapkan hasilnya bisa terwujud pada tahun 2030 ketika Indonesia memiliki generasi emas di tahun tersebut.
Argo Ginanjar Briliawan, Penelaah Keberatan Seksi Keberatan, Banding, dan Pengurangan III Kanwil DJP Jawa Timur II membawakan materi Membuat Rancangan Pembelajaran. Pada sesi ini fasilitator dituntut untuk merancang bahan ajar selayaknya dosen di perguruan tinggi. Sesi ini ditutup dengan pemutaran video motivasi dan tanya jawab.
Fasilitator dari KPP dan KP2KP berbaur membuat kelompok yang terdiri dari 8 atau 9 orang. Mereka berdiskusi dan bekerjasama selama pelatihan berlangsung. Tampak raut muka serius ketika mereka mengikuti materi yang disampaikan.
Nanik Triwahyuningsih, Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan dan Pengelolaan Dokumen Kanwil DJP Jawa Timur II mengisi sesi terakhir. Nanik mengharapkan setelah acara ini fasilitator bisa menghubungi universitas di wilayah kerjanya guna meyakinkan dosen akan pentingnya Inklusi Kesadaran Pajak. Selanjutnya bisa membantu para dosen untuk membuat rancangan pembelajaran dan memastikan program ini sudah berjalan paling lambat kwartal terakhir tahun 2018.
- 38 kali dilihat