
Melihat peluang pasar yang cukup potensial di wilayah Kabupaten Tuban, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban memberi kesempatan bagi para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya dalam Mitra UMKM (Rabu, 2/10). Hal tersebut perlu diperhatikan karena pada prinsipnya, UMKM merupakan putaran roda ekonomi masyarakat Indonesia yang mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan, khususnya masyarakat di sektor menengah ke bawah. Jika UMKM kuat, ekonomi rakyat pun kuat.
Untuk mendukung dibentuknya Mitra UMKM, ujung barat ruang tunggu Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) diubah sedemikian rupa menjadi galeri UMKM yang bertujuan untuk memajang produk-produk yang akan dijual. Penataannya sengaja dipilih yang strategis agar dapat dilihat dengan mudah oleh setiap wajib pajak yang baru datang atau sedang menunggu nomor antreannya dipanggil. Selain menunaikan kewajiban perpajakannya, wajib pajak dapat sekaligus berbelanja mencoba aneka produk yang telah tergabung dalam Mitra UMKM KPP Pratama Tuban.
Produk yang dititipkan oleh pemilik UMKM terdiri dari beraneka ragam makanan dan minuman. Salah satu produk yang banyak diminati adalah Minuman Herbal An Najjah dan Keripik Barbilla. Semuanya dibanderol dengan harga terjangkau. Uniknya, tidak ada petugas yang berjaga karena galeri UMKM tersebut sengaja dibuat berbasis kantin kejujuran. Wajib pajak yang hendak membeli produk di galeri tersebut tinggal meletakkan uangnya ke dalam wadah yang telah disediakan dan dipersilakan mengambil sendiri uang kembaliannya.
Saat diwawancarai oleh Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan di tempat usahanya, pemilik Minuman Herbal An Najjah menuturkan bahwa dulunya ia memulai usaha tersebut dari nol. Dengan modal yang terbatas, ia memberanikan diri untuk memulai usahanya itu. Awalnya, ia sempat ragu dan bingung dalam memasarkan produknya. Namun, ketika mendaftarkan NPWP, ia dibantu melihat potensi pasar oleh KPP Pratama Tuban dan diberi kesempatan untuk menjual produknya dalam Mitra UMKM. Dengan modal tersebut, kepercayaan dirinya untuk terus mengembangkan dan memasarkan produknya pun kian meningkat.
Selain itu, Wahyu, pemilik usaha Wahyu Barokah juga menceritakan pengalamannya selama ini. Pertama kali memulai usaha, ia hanya menjual keripik singkong. Lalu, melihat persaingan pasar yang kian ketat dan peluang pasar ke pegawai atau kantor pemerintah cukup potensial, maka ia memutuskan untuk mengkreasikan bahan baku lain menjadi berbagai olahan keripik yang memiliki nilai jual. Tak disangka, produk yang dibuatnya pun laris manis. Akhirnya, ia memutuskan untuk turut serta meramaikan galeri UMKM KPP Pratama Tuban dengan produk miliknya yang kini ia beri nama Keripik Barbilla.
- 29 kali dilihat