Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP) DJP menerima kunjungan dari CCAS (Asosiasi Pusat Kontak Singapura). Delegasi CCAS terdiri dari 13 praktisi pusat kontak di Singapura dan 3 pejabat Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS). Kunjungan itu diterima oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti di ruang rapat Omnichannel KLIP DJP, Jakarta (Senin, 4/3).


Dalam sambutannya, Dwi Astuti mengatakan KLIP DJP dengan jenama Kring Pajak 1500200 adalah bagian dari gambaran besar upaya peningkatan kepatuhan oleh DJP dengan jangkauan yang luas dan keragaman budaya masyarakat Indonesia. “Ke depan, KLIP DJP dikembangkan melalui kebijakan yang dirancang dalam skema 3C atau click, call, counter dengan harapan KLIP DJP akan menjadi pilihan kanal nontatap muka dan otomasi melalui teknologi AI untuk mendapatkan informasi perpajakan. Melalui layanan live chat yang diakses melalui situs pajak.go.id., wajib pajak akan dilayani oleh robot (chatbot) dan dalam hal robot tidak mampu menjawab pertanyaan wajib pajak akan dilayani oleh agent pada hari dan jam kerja,” Dwi menjelaskan. Lebih lanjut, Dwi menyebutkan perkembangan jumlah materi jawaban chatbot sudah lebih dari seribu konten.


Perwakilan CCAS Andrew Leo menyampaikan harapan yang ingin diperoleh dari diskusi dalam pengelolaan contact center pada kegiatan kunjungan tersebut sekaligus memperkenalkan anggota tim yang hadir. Dalam kesempatan yang sama, Direktur IRAS Koo Chung Colin Chew menyampaikan gambaran pengelolaan contact center IRAS dengan kapasitas pegawai sekitar 300 pegawai, interaksi wajib pajak sebagian besar melalui layanan mandiri, dan interaksi media sosial yang kecil sekitar 1.5%. Di Singapura, dari sejumlah kanal, yang paling berpengaruh adalah situs resmi IRAS karena bersifat layanan mandiri dan chatbot yang sudah digunakan beberapa tahun lalu. Di Singapura, chatbot dikombinasikan dengan teknologi Chat GPT dan kecerdasan buatan (AI) sehingga meningkatkan akurasi jawaban dan materi jawaban lebih mudah dikembangkan dari satu pertanyaan induk. Penggunaan chatbot, Chat GPT, dan AI mengakibatkan terjawabnya pertanyaan yang diajukan oleh wajib pajak di Singapura.


Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi KLIP DJP oleh Mgs Rahmat Setiawan dan teknologi chatbot KLIP DJP oleh Edmalia Rohmani. Setelah itu, dilakukan tanya jawab dan diskusi. Kunjungan ditutup setelah para delegasi mengamati proses kerja di KLIP DJP dan foto bersama.

 

Pewarta: Edmalia Rohmani
Kontributor Foto: CCAS
Editor: Arif Miftahur Rozaq

*)Konten yang terdapat pada halaman ini dapat disalin dan digunakan kembali untuk keperluan nonkomersial. Namun, kami berharap pengguna untuk mencantumkan sumber dari konten yang digunakan dengan cara menautkan kembali ke halaman asli. Semoga membantu.