
Pada pelaksanaan hari kedua Pertemuan Tahunan SGATAR ke-49 para anggota kelompok kerja dan pengamat melaksanakan sesi peningkatan kapasitas di Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta (Kamis, 24/10). Acara ini sedikit berbeda dari agenda rutin yang berupa pertemuan kelompok kerja yang terbagi menjadi tiga grup.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama berisi pemaparan dari IMF dan IBFD. Sementara sesi kedua mengambil format diskusi panel dengan menghadirkan pembicara dari beberapa organisasi observer.
Sesi pertama diawali dengan pemaparan oleh Margaret Elizabeth Cotton yang merupakan Deputy Division Chief Revenue Administration pada International Monetary Fund. Presentasi Margaret mengambil tema Tax Administration Diagnostic Assessment Tool (TADAT). Dia menyampaikan bahwa alat yang dikembangkan dari tahun 2012 – 2015 ini digunakan untuk menilai tingkat kesehatan suatu otoritas perpajakan. Selain itu dia juga menjelaskan bahwa TADAT juga merupakan alat tambahan untuk melakukan pengumpulan KPI secara sistematis dan pengukur tax gap secara sistematis.
Pemaparan kedua dibawakan oleh Victor Van Kommer yang merupakan Director of Tax Services dari International Bureau of Fiscal Documentation. Pada kesempatan ini Victor menyampaikan tema Audit on Multinational Enterprises. Satu hal yang unik adalah penyampaian presentasi dengan bantuan aplikasi Kahoot.
Diskusi panel pada sesi kedua mengangkat topik Supporting Tax Capacity Development in Relation to BEPS Implementation Effectively. Para panelis yang terlibat diskusi adalah Graciela Lynn Perez-Navarro (OECD), Victor van Kommer (IBFD), Marijn Verhoven (World Bank), Marcio F. Verdi (CIAT), Yasushi Suzuki (ADB), dan Margaret Elizabeth Cotton (IMF).
Beberapa subtopik yang dibahas pada sesi kedua ini antara lain BEPS Assessment Tools, Digital Transformation, dan Compliance Risk Management. Tidak hanya itu, hal-hal lain terkait implementasi BEPS maupun mobilisasi penerimaan juga menjadi hal yang menjadi perhatian para panelis dan peserta. Hal ini terlihat dari beberapa pertanyaan peserta kegiatan terkait implementasi BEPS di negaranya.
- 100 kali dilihat