
Tim Secondment Bea dan Cukai di Kanwil DJP Jawa Barat I menyambangi KPP Pratama Bandung Bojonagara di jalan Terusan Prof. Dr. Sutami Nomor 2, Bandung (Kamis, 31/10). Kunjungan tim secondment yang diketuai oleh Ahmad Fajar dari Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Barat ini adalah dalam rangka pendalaman materi terkait minuman yang mengandung etil alkohol (MMEA) yang menjadi salah satu sektor usaha wajib pajak di KPP Pratama Bandung Bojonagara.
Selain itu, kunjungan tim ini adalah untuk memberikan data-data yang berhubungan dengan kegiatan usaha wajib pajak yang dapat dimanfaatkan untuk penggalian potensi dan peningkatan kepatuhan. Untuk itu, di aula lantai KPP Pratama Bandung Bojonagara, tim secondment Bea dan Cukai bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Seksi dan Account Repressentative (AR) Pengawasan dan Konsultasi II KPP Bojonagara mengenai wajib pajak yang bergerak di bidang usaha minuman yang mengandung etil alkohol tersebut.
Dari pertemuan ini, diperoleh hasil berupa data-data yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dalam bentuk pengiriman Surat Permintaan Penjelasan atas Data/atau Keterangan (SP2DK) kepada wajib pajak. "Respon wajib pajak atas SP2DK ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak dan kepatuhan wajib pajak melalui hasil konseling dan edukasi," jelas Kepala Seksi Waskon II KPP Bojonagara Aditya Wibisono.
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah membuat program sinergi antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) untuk membangun ekosistem kepatuhan demi mengoptimalkan pelayanan. Melalui program sinergi ini, Pemerintah berharap masyarakat menjadi lebih patuh dalam membayar pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Program secondment ini juga merupakan bentuk upaya Kemenkeu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Pada tahun 2018 secondment melibatkan 100 pegawai DJP dan DJBC, sedangkan pada tahun 2019 melibatkan 154 pegawai DJP, DJBC, dan DJA. Langkah ini telah berhasil menambah wawasan para pegawai (secondee), mengidentifikasi potensi penerimaan negara, dan perbaikan proses bisnis.Sinergi ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dan melibatkan ribuan pegawai Kementerian Keuangan yang berada di kantor pusat maupun kantor vertikal.
Program sinergi ini telah memasuki tahun ketiga dan menghasilkan berbagai capaian positif antara lain perbaikan proses bisnis,peningkatan kepatuhan, layanan, dan penerimaan. Menutup pertemuan dan diskusi, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi II KPP Pratama Bandung Bojonagara Aditya Wibisono mengucapkan terima kasih kepada tim secondment Bea dan Cukai atas kunjungan serta data-data yang diberikan untuk penggalian potensi dan berharap kegiatan pertukaran data dan sinergi antara DJP dan DJBC dapat terus berlanjut sehingga target penerimaan perpajakan yang diamanahkan dapat tercapai.
- 264 kali dilihat