Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Utara dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melaksanakan koordinasi bersama terkait Tata Kelola Keuangan Negara yang Efektif dan Efisien bertempat di Aula Serba Guna Gedung Keuangan Negara, kota Manado (Selasa, 15/3).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Anggota II BPK RI Pius Lustrilanang, Direktur Jenderal Pajak (DJP) Suryo Utomo, Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Askolani. Selain itu, turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Utara (Sulut) sekaligus Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJBC Sulawesi Bagian Utara Erwin Situmorang, Kepala Kanwil DJP Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara Dodik Samsu Hidayat, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara Ratih Hapsari Kusumawardani, dan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara Arif Bintarto Yuwono.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Perwakilan Kemenkeu Sulut Erwin Situmorang. Dalam sambutannya, Erwin menyampaikan kinerja dari masing-masing kantor wilayah yang menjadi bagian dari Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Utara.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo. Suryo menyampaikan terkait dengan penyusunan laporan keuangan yang saat ini digunakan oleh DJP untuk mendukung administrasi dan pelaporan keuangan.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut Anggota II BPK RI Pius Lustrilanang juga turut menyampaikan sambutan sekaligus arahan. Poin utama yang disampaikan yaitu tujuan BPK dalam melaksanakan pemeriksaan atas laporan keuangan Kementerian Keuangan adalah untuk memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan. Pemeriksaan dilaksanakan dengan serangkaian pengujian baik pengujian pengendalian maupun pengujian substansi berdasarkan tingkat risiko akun dengan penerapan Risk Based Audit, sehingga opini yang dinyatakan BPK dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dapat dipertanggungajawabkan dan sesuai dengan kondisi sebenarnya.