Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Madiun menggelar rapat dengan Tax Center Universitas Merdeka (Unmer Madiun) dan Tax Center Universitas PGRI Madiun (Unipma) membahas program kerja sama untuk menyukseskan Merdeka Belajar, bertempat di Ruang Kafe 621 milik KPP Pratama Madiun (Jumat, 22/10). Rapat dipimpin langsung oleh Kepala KPP Pratama Madiun Santoso Dwi Prasetyo.
Diskusi ini dimulai pada pukul 09.30 WIB. Tax Center Unmer Madiun diwakili oleh Ketua Program Diploma Akuntansi Syarifah Ratih Kartika Sari dan Ketua Tax Center Andri Hasmoro. Tax Center Unipma diwakili oleh Ketua Program Diploma Pajak Heny Sidanti dan pengurus Tax Center Ahmad Nur Azis. Sedangkan Tim KPP Pratama Madiun diwakili Kepala Seksi Pelayanan Kristiawan Kusharjanto, Kepala Seksi Pengawasan VI Hevy Sugeng Prayitno, dan Fungsional Penyuluh Pajak Ahmad Shobirin.
Syarifah menjelaskan, Merdeka Belajar dalam program Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar, memberikan pendampingan sekaligus mempraktikkan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat. Mahasiswa tidak perlu banyak menempuh pembelajaran di kampus melainkan lebih banyak bersifat praktik lapangan di tengah masyarakat.
“Pihak kampus dalam hal ini berkewajiban memfasilitasi dengan menyusun program belajar yang melibatkan pihak-pihak eksternal yang berkompeten dan membidangi keilmuan yang diperlukan mahasiswa,” ungkap Syarifah. Salah satu agenda Merdeka Belajar Unmer Madiun adalah pendampingan mahasiswa kepada UMKM terkait manajemen bisnisnya, termasuk dalam hal ini aspek perpajakannya. Untuk itu, Unmer Madiun menggandeng KPP Pratama Madiun untuk memberikan pembekalan teknis aplikasi perpajakan kepada para mahasiswa.
Senada dengan Unmer Madiun, Heny Sidanti menyampaikan bahwa Unipma memerlukan bantuan teknis KPP Pratama Madiun untuk membekali mahasiswa mengenai teknis perpajakan. Lebih lanjut Heny menjelaskan, Unipma memerlukan para narasumber dari kalangan praktisi, mengingat pendidikan di Unipma bersifat vokasi sehingga perlu banyak belajar dari praktisi lapangan, dalam hal ini KPP Pratama Madiun yang membidangi perpajakan.
Menanggapi hal tersebut, Prasetyo menyatakan bahwa, KPP Pratama Madiun selalu siap membantu. Bahkan menurutnya, mahasiswa menjadi fokus perhatian KPP Pratama Madiun dalam beberapa tahun terakhir, melalui program inovasi yang disebut Abimanyu (Ahli Bijak Mahasiswa Penyuluh Pajak). KPP Pratama Madiun berkomitmen memberikan pembekalan kepada mahasiswa terkait ilmu dan teknis perpajakan. ”Unmer Madiun dan Unipma adalah mitra strategis kami. Melalui Tax Center dan mahasiswa, kami terbantu dalam rangka channeling perpajakan, media pengenal, transfer knowledge sekaligus penyampai informasi perpajakan kepada masyarakat,” jelas Prasetyo.
- 42 kali dilihat