Kepala Sekolah Menengah Atas - Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMA - SMAKBO) menandatangani pernyataan untuk menjadikan inklusi kesadaran pajak dalam pendidikan di wilayah Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Barat III, Bogor (Selasa, 1/11).
Inklusi kesadaran pajak adalah program untuk menyelipkan materi mengenai manfaat pajak dan pentingnya pajak untuk negara pada kurikulum sekolah.
"Tujuan inklusi ini untuk menciptakan generasi muda tahun 2045 yang sadar pajak," ujar Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Barat III Roos Indrapurwati.
Sementara itu, Dwika Riandari, Kepala SMA-SMAK Bogor mendukung kegiatan inklusi. Ia menyampaikan bahwa dalam pelajaran PKN sudah diselipkan pentingnya pajak bagi negara.
Segenap guru SMA-SMAK Bogor menyokong inklusi pajak ini. Roni, salah satu guru menyampaikan agar inklusi ini diberikan dalam seminar setelah siswa lulus. "Banyak siswa yang bertanya kepada saya sebagai guru bagaimana cara membuat NPWP. Diberikan di seminar agar inklusi ini lebih tepat sasaran," tambah Roni.
Usai pembahasan, Dwika menandatangani kesepakatan untuk menjadikan SMA-SMAK Bogor untuk menambahkan inklusi pajak dalam kurikulum.Roos berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik untuk ditiru di semua sekolah khususnya di wilayah Kanwil DJP Jawa Barat III.
Pewarta: Risang Ekopaksi |
Kontributor Foto: Risang Ekopaksi |
Editor: Yeni Puji Susilo Haripurnomo |
- 24 kali dilihat