
Juru Sita Pajak Negara (JSPN) Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Majene dengan didampingi oleh Kepala Seksi Pemeriksaan, Penilaian dan Penagihan (P3) melakukan kunjungan kerja ke beberapa wajib pajak yang berlokasi di wilayah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Jumat, 17/6).
Muhammad Arifin selaku JSPN KPP Pratama Majene menyatakan bahwa salah satu kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka penyampaian surat paksa secara langsung ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mamasa.
“Penyampaian Surat Paksa secara langsung merupakan suatu tindakan penagihan aktif sebelum diterbitkannya surat pemblokiran dan Surat Sita. Karena wajib pajak yang bersangkutan memiliki tunggakan pajak dari tahun 2017,” tutur Arifin.
“Dan apabila telah disampaikan Surat Paksa, wajib pajak tidak ada itikad baik untuk melunasi utang pajaknya sampai jatuh tempo. Terpaksa kami lakukan penyitaan aset,” tambah Arifin.
Sejauh ini wajib pajak merespon dan menunjukkan itikad baik sehubungan penyampaian surat paksa, hal tersebut ditunjukkan dengan dilakukannya pengangsuran pembayaran utang pajak sebesar Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah).
“Awalnya memang wajib pajak merasa keberatan dengan besarnya nominal tunggakan pajaknya. Namun setelah kita jelaskan, kita berikan konseling, wajib pajak bersedia untuk membayar,” jelas Arifin.
Melalui kegiatan penyampaian surat paksa ini, Arifin berharap agar wajib pajak dapat lebih taat dalam urusan perpajakan, agar ke depannya tidak ada kewajiban yang belum terselesaikan di tahun-tahun sebelumnya hingga akhirnya menjadi tunggakan pajak.
- 29 kali dilihat