Lima bedug berjajar di depan Masjid Salahuddin Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (KPDJP). Sejak pukul 06.00 WIB suara takbir mengiringi tabuhan bedug menandai akan diadakan Perayaan Iduladha 1440H di Masjid Salahuddin KPDJP, Jakarta (Minggu, 11/8).

Salat Iduladha berjamaah dimulai pukul 07.00 WIB dan turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Salat Iduladha dipimpin oleh Imam Masjid Salahuddin Ali Mashudi. Khotbah Salat Id disampaikan oleh Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI Pusat KH Abdul Manan Ghani.

Dalam khotbahnya, Ghani menjelaskan Hari Raya Iduladha adalah hari yang agung karena ada dua ibadah penting yang dilaksanakan umat Islam. Haji dan Berkurban. Dua ibadah yang merupakan wujud ketakwaan. Ghani juga menyampaikan berbagai teladan ketakwaan yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as.

Selepas salat dan khotbah Iduldaha, jamaah menikmati sarapan bersama di lobi Gedung Marie Muhammad dengan lontong sayur dan bakso. Beberapa pejabat Ditjen Pajak menyempatkan diri menabuh bedug sebelum menuju ruang sarapan.

Turut menabuh bedug adalah Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Astera Primanto, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Suryo Utomo, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Awan Nurmawan Nuh, Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian Angin Prayitno, Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak Yon Arsal, dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kalimantan Timur Samon Jaya.

Sapi pertama –kurban kumpulan dari Pegawai Direktorat Ekstensifikasi dan Penilaian– disembelih di pelataran samping Masjid tepat pukul 8.30 WIB. Total ada 16 hewan kurban sapi yang dipotong di lingkungan Masjid Salahuddin. Tiga sapi lagi dikirim untuk dipotong di Maumere dan Mataram.

Para pengkurban tidak hanya pegawai di lingkungan KPDJP saja tapi juga termasuk beberapa pegawai pajak di luar KPDJP yang menunaikan ibadah kurbannya di Masjid Salahuddin KPDJP.

Delapan tukang jagal dari Jagal Sawargi, Garut, membantu para petugas berseragam kaos hijau teduh dari Ditjen Pajak untuk menyembelih hewan kurban. Ustad Ali dan Tegar Lengga Argandi menjadi pengarah dan pengumandang takbir. Satu per satu hewan kurban dipotong. Menjelang Zuhur, 11.38 WIB sapi ke-16 selesai dipotong.

Potongan-potongan daging sapi dicacah. Kemudian ditimbang dan dimasukkan ke plastik-plastik untuk didistribusikan. 1900 kantong disalurkan oleh panitia. Pendistribusian dilakukan ke puluhan yayasan se-Jabodetabek dan para pemegang kupon.

Pemegang kupon merupakan pegawai non-organik KPDJP dan warga sekitar yang membutuhkan. Sejak pukul 13.00 WIB para pemegang kupon ini berdatangan dan mulai antri dengan tertib. Raut kebahagiaan tergambar dari wajah mereka setelah mendapatkan jatah daging kurbannya.

Kegiatan sholat Iduldaha dan pemotongan hewan kurban 1440H KPDJP yang tahun ini bertemakan "DJP Berkurban untuk Negeri" berjalan lancar. Ketua Panitia Iduladha 1440H KPDJP Alfiansyah mengutarakan kelegaannya karena penyelenggaraan tahun ini lebih efektif dan efisien.

"Alhamdulillah tahun ini selesai lebih efisien dibanding tahun sebelumnya. Evaluasi-evaluasi tahun lalu kami perhatikan untuk penyelenggaraan yang lebih baik. Alhamdulillah lancar," ucap Alfiansyah.

"DJP Berkurban untuk Negeri menjadi semangat untuk tulus mengabdi," imbuh dan harap salah satu pengumandang takbir Tegar Lengga Argandi. Pelataran Masjid Salahuddin kembali bersih selepas Asar.