“Pembangunan zona integritas sebagai pemantik terwujudnya reformasi birokrasi, transformasi kelembagaan, hingga reformasi perpajakan yang sedang digelorakan,” pesan Rosmauli, Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Penanaman Modal Asing (PMA) Satu, dalam video profil yang ditayangkan dalam Sosialisasi dan Dukungan terhadap Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Kamis, 8/8).
Acara yang diselenggarakan di Aula KPP PMA Dua dan Tiga ini dihadiri oleh 74 perwakilan wajib pajak (WP), sebagai pengguna layanan. Tujuan diadakan acara ini adalah memohon dukungan dan meminta masukan atas pelayanan yang diberikan selama ini agar KPP PMA Satu dapat meraih predikat WBK.
Pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) menjadi komitmen pimpinan dan jajaran seluruh unit kerja. Begitu juga dengan KPP PMA Satu. Berbagai inovasi dihadirkan dalam upaya perbaikan pelayanan publik dan pencegahan korupsi. “Semua unit layanan berbenah, memperbaiki cara kerja,” kata Rosma.
Beberapa WP yang diwawancarai menunjukkan kepuasan atas pelayanan publik KPP PMA Satu. “Sepuluh tahun terakhir ini, sudah jauh bagus lah pelayanannya. Terutamanya, saya kan sering restitusi PPN," ungkap Henny, perwakilan dari PT Kojin Indonesia.
Hal serupa juga dirasakan Riska Irawan, perwakilan dari PT Technomed Asia. "Yang saya rasakan selama ini, alhamdulillah, kalau ada apa-apa mudah ditanggapi. Account Representative (AR)-nya juga mudah dihubungi. Informasi kita bisa dapatkan dengan cepat.”
KPP PMA Satu juga telah menerapkan pelayanan berkualitas. "Sejauh ini ya, sekarang sudah mulai bagus. Kalau dulu tuh, kalau kita datang, pelayanannya pun masih belum serapi sekarang. Jam istirahat pun masih standby," ujar Nur Laila dari PT Cemani Toka.
Jon dari PT Fumakilla Nomos mengiyakan, “Pelayanannya bagus, responnya baik, ramah. Kalau dulu mungkin agak lama. Kalau sekarang, pelayanannya lebih cepat, kurang dari lima menit.”
Rinto dari PT Fumakilla Indonesia menuturkan hal yang sama. “Alhamdulillah, untuk PMA Satu ini sekarang pelayanan sudah baik, terutama untuk bagian pelayanan. Untuk pemeriksaan, juga sudah baik.” Mengenai respon petugas sendiri, Rinto menuturkan, "Sangat kooperatif. Mereka senyum, sapa, dan salam.”
Rinto juga menaruh harapan atas raihan predikat WBK di KPP PMA Satu. "Sangat mendukung untuk zona integritas yang dicanangkan oleh KPP PMA Satu. Mudah-mudahan, ke depannya KPP PMA Satu jauh lebih baik."
Sebagai informasi, KPP PMA Satu menjadi salah satu dari 79 unit kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang memenuhi syarat WBK berdasarkan hasil desk evaluation tim penilai nasional. Penilaian selanjutnya ialah verifikasi lapangan atas komponen hasil, berupa survei terkait pelayanan publik dan persepsi anti korupsi. Harapannya, melalui acara ini, KPP PMA Satu berhasil meraih predikat WBK.
Ada yang berbeda dari kegiatan kali ini, tidak tampak air minum dalam kemasan plastik di meja undangan. Sebagai gantinya, disuguhkan air minum dalam gelas kaca. Selain itu, WP juga diberikan suvenir berupa “tumbler” guna mengisi ulang air minum. Kegiatan ini sekaligus sebagai peluncuran Eco-Office pada KPP PMA Satu. (kjo)
- 159 kali dilihat