Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Tegallega menyediakan layanan konsultasi khusus Program Pengungkapan Sukarela (PPS) secara tatap muka dan non tatap muka.

 “KPP Pratama Bandung Tegallega sudah siap menjalankan PPS, kami juga telah membentuk tim satuan tugas layanan konsultasi PPS untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan konsultasi Program Pengungkapan Sukarela,” ungkap Djunet Santoso, Kepala KPP Pratama Bandung Tegallega saat ditemui di ruang kerjanya (Senin, 3/1).

Layanan konsultasi secara tatap muka dilaksanakan melalui layanan helpdesk PPS yang bertempat  di Ruang Konsultasi Lantai 2 KPP Pratama Bandung Tegallega, Kota Bandung.

PPS merupakan pemberian kesempatan kepada Wajib Pajak untuk mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi melalui pembayaran PPh berdasarkan pengungkapan harta. Program ini berlaku pada tanggal 1 Januari 2022 hingga 30 Juni 2022 dan pelaporannya dilakukan secara online melalui akun wajib pajak di situs DJP Online.

Kepala Seksi Pengawasan IV KPP Pratama Bandung Tegallega sekaligus Ketua Tim Satuan Tugas Layanan Konsultasi PPS Mohammad Khusaeri menyampaikan bahwa layanan konsultasi PPS telah dibuka mulai tanggal 3 Januari dengan jam layanan pukul 08.00 - 16.00 WIB.

“Kami menyediakan layanan konsultasi tatap muka dan non tatap muka untuk mempermudah wajib pajak memperoleh informasi mengenai PPS. Konsultasi non tatap muka dapat diakses melalui Aplikasi Mang Djoenet (Daftar Jaringan Online KPP Pratama Bandung Tegallega) versi 3.0 dan layanan chat whatsapp, sedangkan untuk layanan tatap muka kami sediakan layanan helpdesk khusus. Untuk memeroleh layanan tatap muka, wajib pajak harus mengambil antrean online di Aplikasi Kunjung Pajak (AKuPajak) yang juga bisa diakses melalui Mang Djoenet,” ungkapnya.

“Ke depannya, tim penyuluh KPP Pratama Bandung Tegallega akan mengadakan kelas pajak khusus PPS rutin pada hari rabu setiap pekan untuk mengoptimalkan penyampaian informasi kepada wajib pajak. Kami juga mengimbau wajib pajak untuk memanfaatkan program ini sesegera mungkin guna menghindari kendala gangguan sistem jika laman diakses secara bersamaan mendekati batas akhir pengungkapan,” tuturnya.