Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Direktur Komunikasi Handai Tuli Indonesia Surya Sahetapy bersama John Martin (John Pantau) mengikuti jalannya gelar wicara

Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Direktur Komunikasi Handai Tuli Indonesia Surya Sahetapy bersama John Martin (John Pantau) mengikuti jalannya gelar wicara

Dirjen Pajak Suryo Utomo menyampaikan sambutan

Dirjen Pajak Suryo Utomo menyampaikan sambutan

Para peserta mengikuti jalannnya kegiatan

Para peserta mengikuti jalannnya kegiatan

para peserta sedang berdiskusi

para peserta sedang berdiskusi

Dewi Yull menyampaikan materi

Dewi Yull menyampaikan materi

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bersama Gerkatin Kepemudaan, gerakan untuk kesejahteraan tuna tungu indonesia, menyelenggarakan edukasi pajak di Kantor Pusat DJP, Jakarta (Senin, 6/12). Acara ini diselenggarakan untuk memaknai Hari Penyandang Cacat Internasional atau Hari Difabel Internasional yang diperingati setiap 3 Desember.

Mengusung tema “Istarat Cinta Untuk Negeri”, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo menegaskan bahwa para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama seperti Warga Negara Indonesia lainnya. Melalui saluran telekonferensi, Suryo juga mengajak seluruh teman tuli yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif untuk turut serta membangun negeri dengan membayar pajak.

Senada dengan Dirjen Pajak, Direktur P2Humas Neilmaldrin Noor mengapresiasi Gerkatin Kepemudaan yang telah bekerja sama dengan DJP dalam penyelenggaraan acara ini. Melalui kegiatan seperti ini, menurutnya, para teman tuli bisa memperoleh kesamaan hak untuk mendapatkan edukasi tentang pajak. Neil juga menuturkan bahwa di Kantor Pelayanan Pajak, saat ini sudah tersedia fasilitas dan layanan yang ramah bagi para difabel.

“Tujuannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan saat wajib pajak datang ke kantor pajak,” imbuhnya.

Acara bertajuk Edukasi Pajak untuk Teman Tuli yang disiarkan melalui kanal Youtube Ditjen Pajak RI ini menghadirkan beberapa tokoh pegiat disabilitas dan aktivis tuli, di antaranya: Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Direktur Komunikasi Handai Tuli Indonesia Surya Sahetapy, dan penyanyi Dewi Yull, serta dipandu oleh John Martin (John Pantau) sebagai moderator dalam sesi gelar wicara (talk show).